Kementerian Transmigran Come Back di Era Prabowo, Apasih Fungsinya?

Rabu, 23 Oktober 2024 | 06:04
Kementerian Transmigran Come Back di Era Prabowo, Apasih Fungsinya?
KEMENTERIAN TRANSMIGRAN - Prabowo telah membentuk kementerian dan melantik sederet menteri. Ternyata Kementerian Transmigran kembali hadir. - Foto Instagram/@prabowo.
Penulis: Difa Lavianka | Editor: Difa Lavianka

AyoBacaNews.com - Setelah dilantik menjadi Presiden RI ke-8, Prabowo membentuk Kementerian dan melantik sederet menteri, untuk membantunya jalani roda pemerintahan.

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dipercaya oleh Prabowo untuk menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, (Kemenko Infrastruktur).

Kementerian Transmigrasi, merupakan satu diantara kementerian yang berada di bawah naungan dari Kemenko.

Sementara itu,  Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara ditunjuk oleh Prabowo untuk bertugas sebagai Menteri Transmigrasi.

Apa itu Kementerian Transmigrasi?

Kementerian Transmigrasi merupakan satu diantara kementerian di Indonesia untuk pemerataan penduduk dan pengembangan wilayah.

Program transmigrasi yang dikelola oleh kementerian ini, bertujuan untuk memindahkan penduduk dari daerah padat penduduk ke daerah yang lebih jarang penduduknya, sehingga dapat mengurangi ketimpangan pembangunan antara wilayah.

Tugas Kementerian Transmigrasi

Tugas dari Kementerian Transmigrasi yaitu merumuskan, menetapkan, serta melaksanakan kebijakan dalam bidang transmigrasi.

Selain itu, kementerian ini juga bertanggung jawab untuk memberikan panduan dan supervisi terkait pelaksanaan program transmigrasi di seluruh Indonesia.

Program transmigrasi tidak hanya memindahkan penduduk, tetapi juga mencakup pembangunan infrastruktur, penyediaan lahan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat di daerah tujuan.

Kementerian ini berperan penting dalam memastikan bahwa warga transmigran dapat beradaptasi dan berkembang di wilayah baru.

Prabowo menghidupkan kembali Kementerian Transmigran, setelah terakhir kali pada era kepemimpinan Soeharto. (*)

Konten Rekomendasi (Ads)