AyoBacaNews.com - Seiring bertambahnya usia, beberapa orang mungkin mengalami penipisan kulit, yang menyebabkan kerutan dan cekungan di beberapa area wajah.
Penipisan kulit ini terutama disebabkan oleh penurunan produksi kolagen, protein utama yang memberikan kekuatan dan elastisitas pada kulit. Kolagen yang menipis membuat kulit lebih rentan terhadap kerutan saat berekspresi.
Senyum, tertawa, mengangkat alis, dan ekspresi wajah lainnya dapat memicu kerutan di area tertentu, yang sering disebut dengan crow's feet atau kerutan dinamis.
Kerutan ini terjadi saat kita berekspresi, namun bisa semakin terlihat karena kulit yang menipis. Lapisan kulit terdiri dari epidermis dan dermis, dan penipisan terjadi terutama di lapisan dermis, yang kaya akan kolagen.
Gaya Hidup yang Merusak Kolagen
Dilansir dari channel YouTube dr Hendri Andreas pada Selasa, 15 Oktober 2024, keseimbangan hormon tubuh juga memainkan peran penting dalam kesehatan kulit.
Aktivitas sepanjang hari memicu produksi hormon stres seperti kortisol, yang merusak kolagen. Pada malam hari, hormon perbaikan seperti hormon pertumbuhan seharusnya bekerja, namun jika stres terus berlanjut, proses regenerasi kulit bisa terganggu.
Gula dan Karbohidrat Merusak Kolagen
Gula, khususnya glukosa dari karbohidrat, dapat merusak kolagen dalam kulit. Buah-buahan, meski sehat, mengandung fruktosa dan glukosa, yang bisa berperan dalam meningkatkan kadar gula darah.
Untuk menjaga keseimbangan, konsumsi buah sebaiknya diatur, terutama bagi mereka yang memiliki gula darah tinggi atau hipertensi.
Pentingnya Penggunaan Sunscreen
Paparan sinar UV, baik UVA maupun UVB, merusak kolagen di kulit. Oleh karena itu, menggunakan sunscreen adalah langkah penting, bahkan sejak usia remaja.
Selain itu, menggunakan pelembab dan retinol bisa membantu regenerasi kolagen. Namun, retinol memiliki efek samping berupa pengeringan kulit, jadi penggunaannya harus diimbangi dengan pelembab yang baik.
Perawatan Tambahan untuk Merangsang Kolagen
Beberapa perawatan seperti microneedling, ultrasound, dan exfoliating serum dapat membantu merangsang produksi kolagen di bawah kulit.
Namun, perlu diingat bahwa stres yang berlebihan pada kulit juga harus diimbangi dengan istirahat. Prinsip perawatan seperti skin cycling bisa membantu menjaga keseimbangan antara stres dan perbaikan kulit.
Suntik Botox sebagai Solusi Kerutan
Botox adalah salah satu metode paling efektif untuk mengatasi kerutan dinamis. Botox bekerja dengan melemaskan otot-otot yang menyebabkan kerutan saat berekspresi.
Namun, tindakan ini hanya bersifat sementara dan perlu diulang setiap 3-4 bulan. Penggunaan botox harus dilakukan secara hati-hati untuk menghindari tampilan wajah yang terlalu kaku.
Olahraga Pagi dan Istirahat Cukup
Olahraga di pagi hari sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan kulit, sementara malam hari sebaiknya digunakan untuk istirahat dan perbaikan tubuh.
Tidur minimal 8 jam per malam sangat penting untuk menjaga kulit tetap muda dan sehat.
Dengan menjaga pola hidup sehat, mengurangi stres, dan merawat kulit dengan benar, bisa memperlambat penipisan kulit dan menjaga elastisitasnya lebih lama. (*)