Kasus Kematian Vina Cirebon, Mahfud MD Duga Ada Permainan Lindungi Seseorang: Atau Mendapat Bayaran

Kamis, 13 Juni 2024 | 10:36
Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD menilai penyidik tidak profesional dalam menangani kasus pembunuhan Va dan Eki di Cirebon 8 tahun lalu.
Penulis: L Sundana | Editor: AyoBacaNews

AyoBacaNews.com - Polisi Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) kembali melakukan pemeriksaan secara mendadak kepada Pegi (PG) Setiawan. Undangan yang diterima kuasa hukum pun diterima melalui pesan singkat di aplikasi WhatsApp. 

Atas proses hukum tersebut, kuasa hukum curiga adanya pemeriksaan tambahan yang dilakukan secara mendadak hingga memutuskan ke Bandung sesaat setelah menerima pesan tersebut.

Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD menilai penyidik tidak profesional dalam menangani kasus pembunuhan Va dan Eki di Cirebon 8 tahun lalu. 

Mahfud menduga ada permainan di balik kasus ini, Mahfud MD menyoroti penyidik yang menghilangkan dua buron dalam daftar pencarian orang. 

Padahal, DPO ini sudah masuk dalam dakwaan Jaksa hingga putusan hakim di pengadilan. 

Mahfud MD menilai ada permainan untuk melindungi seseorang yang bertujuan membuat kabur kasus ini. 

"Ada permainan untuk melindungi seseorang atau mendapat bayaran dari seseorang untuk mengaburkan kasus, Itu sudah, sebenarnya sebuah permainan yang jahat," kata Mahfud MD. 

"Nah, saya cenderung ini lebih dari unprofesional. Ada permainan, yang dua orang yang burun ini. Kok sekarang dibilang, dulu salah sebut. Mana ada orang sudah nyelidiki lama kok salah sebut," ucapnya. 

Tidak mungkin salah sebut sehingga lalu dianggap gak ada tuh, hanya satu, hanya PG. PG itu pun diragukan. Ini gak benar," katanya. (*)

 

Artikel Rekomendasi