AyoBacaNews.com - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mendukung pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 satu putaran.
Sebab, jika pemilihan presiden atau pencoblosan dilaksanakan dua putaran, maka negara akan menanggung biaya Pemilu diperkirakan mencapai Rp40 triliun.
"Kalau nanti harus dua kali putaran, untuk KPU saja pemerintah harus menyediakan anggaran sekitar Rp17,3 triliun. Untuk keamanan sangat tergantung," kata Muhadjir saat konferensi pers di Jakarta belum lama ini.
Menurut Muhadjir jika pelaksanaan putaran kedua tidak aman, maka semakin tinggi juga biaya yang harus dikucurkan pemerintah.
"Semakin tidak aman, semakin tinggi biayanya. Perkiraan kami bisa mencapai Rp40 triliun totalnya. Itu gabungan dari KPU dan biaya keamanan," kata Muhadjir.
Ia menjelaskan, saat ini kementerian-kementerian diminta mengunci anggaran mereka untuk berjaga-jaga apabila nanti terjadi Pemilu dua putaran.
Penguncian anggaran tersebut, termasuk di kementeriannya dan menurutnya dapat dikembalikan saat melakukan perubahan anggaran.
"Ini menunjukkan betapa pentingnya pemerintah berupaya bagaimana supaya Indonesia satu putaran," katanya.
"Siapapun pemenangnya silakan saja, yang penting satu putaran itu lebih bagus," tambah Menko PMK tersebut.