Jelang Ramadan dan Idul Fitri, Komisi VII DPR RI Meminta Pertamina Menjaga Ketersediaan BBM

Sabtu, 09 Maret 2024 | 12:09
Petugas Pertamina - Komisi VII DPR RI meminta ketersediaan BBM saat Ramadan dan Idul Fitri harus dipastikan aman. (Instagram/@pertamina).
Penulis: Pipin L H | Editor: AyoBacaNews

AyoBacaNews.com - Menjelang bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, konsumsi Bahan Bakar Minyak atau BBM di sejumlah daerah di Indonesia diprediksi akan meningkat, termasuk di Provinsi Bali.

Oleh karena itu, Komisi VII DPR RI meminta Pertamina Patra Niaga menjaga ketersediaan stok BBM di Bali, supaya aman dalam mengantisipasi libur panjang pada Hari Raya Idul Fitri.

Anggota Komisi VII DPR RI, Andi Yuliani Paris menyampaikan, bahwa banyaknya Pertashop yang tutup di sejumlah daerah usai kunjungan spesifik ke terminal BBM, sanggaran PT Pertamina (Persero), Bali.

"Padahal, Pertashop dapat membantu distribusi BBM  kepada masyarakat hingga daerah tertinggal, terluar, dan terpencil (3T)," kata Andi Yuliani.

Politisi Fraksi PAN ini juga menambahkan, kondisi cuaca dan kemacetan pun harus diperhatikan, karena dalam kondisi macet tentu akan dobel bahan bakar, semua harus diantisipasi dan harus dihitung dengan baik.

"Pertamina menghitung kembali dengan baik ketersediaan bahan bakar minyak, khususnya Pertalite yang menjadi konsumennya masyarakat umum," kata Andi Yuliani.

"Berbeda dengan (BBM) Pertamax 'kan lebih tinggi, dan untuk mobil-mobil transportasi umum menggunakan Pertalite," tambahnya.

Di tempat yang sama, Anggota Komisi VII DPR RI, Ramson Siagian menilai ketersediaan layanan energi yang diberikan Pertamina Patra Niaga sudah cukup memadai dan efektif di Bali.

Untuk itu, dikatakan Ramson, dirinya berkomitmen untuk terus turut serta mengawasi ketersediaan stok BBM baik di Bali maupun secara nasional dalam momen Ramadan dan Idul Fitri.

"Sinergi antara Pertamina Patra Niaga dan Pertamina secara menyeluruh di Bali juga dengan BPH Migas berjalan dengan baik," katanya.

"Sehingga pengawasan ketersediaan BBM-nya juga berjalan dengan baik, solar baik pun BBM yang harga ditentukan berjalan dengan baik, artinya pengawasan yang dilakukan oleh BPH Migas, dan operasional serta sinergi yang dilakukan oleh Pertamina sudah cukup baik di Bali," tambahnya.(*)

Artikel Rekomendasi