AyoBacaNews.com, Jakarta - Diprediksi Anies Baswedan benar-benar tak akan bisa maju sebagai calon gubernur Jakarta. Situasi tersebut semaki jelas setelah Ketum NasDem, Surya Paloh memberi sinyal, telah menutup peluang Anies Baswedan.
Surya Paloh beralasan, dinamika politik di Jakarta tidak memungkinkan memasakan Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta.
Tentang pernyataan politik Surya Paloh tersebut, Jubir Anies, Sahrin Hamid, menilai hal sama pada diri Surya Paloh.
"Bisa jadi itulah yang dirasakan Pak Surya Paloh saat ini. Kadaan atau situasi politik saat ini sedang penuh dinamika. Sehingga apa yang telah diputuskan dapat dipertimbangkan kembali," kata Sahrin kepada wartawan pada Kamis, 15 Agustus 2024.
Dia menilai jika parta memiliki khas yang berbeda-beda, dan dia memaklumi kondisi tersebut.
Partai politik kata dia berada di antara dua sisi. Sisi pertama ada preferensi rakyat dan kedua ada kekhasan yang diambil parpol.
"Kami memahami situasi dan kondisi masing-masing partai. Di satu sisi ada preferensi aspirasi rakyat yang telah nyata. Namun di sisi lain ada konteks partai yang memiliki kekhasan masing-masing," ujarnya.
Namun kata dia, baik Anies Baswedan maupun Surya Paloh terus menjalin komunikasi sampai saat ini.
"Sepengetahuan kami Mas Anies dan Pak SP (Surya Paloh) selalu komunikasi," kata dia. (*)