Jawab soal Isi Pertemuan dengan Surya Paloh, Jokowi: Nanti Kalau Sudah Final Kami Sampaikan

Senin, 19 Februari 2024 | 15:08
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sebelummya telah bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka setelah empat hari pelaksanaan Pemilu 2024. (Instagram/@official_nasdem).
Penulis: Pipin L H | Editor: AyoBacaNews

AyoBacaNews.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pertemuannya dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh untuk menjadi jembatan semua pihak.

Empat hari setelah pesta demokrasi di Indonesia atau Pemilu 2024, Presiden Jokowi bertemu dengan Surya Paloh di Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu, 18 Februari 2024.

"Ini baru awal-awal, nanti kalau sudah final kami sampaikan. Tapi itu sebetulnya, saya itu hanya menjadi jembatan, yang paling penting kan partai-partai," kata Jokowi usai meresmikan RS Pertahanan Negara, Jakarta Selatan, pada Senin, 19 Februari 2024.

Saat disinggung ada kemungkinan menjadi jembatan Partai NasDem gabung ke koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Presiden Jokowi menerangkan, bahwa pertemuannya dengan Surya Paloh merupakan pertemuan politik biasa.

"Jembatan untuk semuanya, saya ingin jadi jembatan untuk semuanya. Kalau urusan apa itu, urusan politik itu urusan partai-partai," katanya.

"Yang penting memang ada pertemuan, dan itu akan sangat bermanfaat bagi perpolitikan kita, bagi negara. Saya kira yang paling penting itu," tambah Jokowi.

Sementara itu, pihak Istana Kepresidenan menyebutkan, bahwa pertemuan antara Presiden Jokowi dan Surya Paloh dilakukan kurang lebih selama satu jam.

"Silaturahmi membicarakan agenda-agenda kebangsaan, menghadapi berbagai tantangan global. Termasuk hal-hal yang terkait dinamika politik dan pemilu," kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana seperti dikutip dari RRI, Senin 19 Februari 2024.

Dalam pertemuan itu, keduanya bersilaturahmi membicarakan agenda nasional, mulai dari tantangan global, dinamika politik hingga pemilu.

"Seperti yang disampaikan Presiden beberapa waktu lalu, silaturahmi dengan tokoh bangsa, dengan tokoh politik sangat baik. Apalagi untuk kebaikan bengasa dan negara," katanya.(*)

Artikel Rekomendasi