Jasa Marga Siap Hadapi Arus Balik Lebaran 2024: Mulai Antisipasi dan Kolaborasi Stakeholder

Jumat, 12 April 2024 | 10:00
ARUS BALIK MUDIK - Jasa Marga Siap Hadapi Arus Balik Lebaran 2024.- website/jasamarga.com
Penulis: Aulia | Editor: AyoBacaNews

AyoBacaNews.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk telah memaparkan kesiapan menghadapi arus balik periode Hari Raya Idulfitri 1445H/Tahun 2024, yang diprediksi akan meningkat sejak H+2 hingga H+4 Idulfitri, yakni pada Sabtu, 13 April hingga Senin, 15 April 2024.

Tinjauan kesiapan ini melibatkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, dan Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan.

Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, menjelaskan bahwa volume lalu lintas mudik/keluar Jakarta periode Lebaran H-7 hingga H1 mencapai 1,5 juta kendaraan melalui 4 Gerbang Tol Utama, mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Dalam pemaparannya, Subakti juga memperkirakan bahwa arus balik akan mencapai puncaknya pada Senin, 15 April 2024.

Jasa Marga telah menyiapkan berbagai antisipasi pelayanan arus balik, termasuk meningkatkan pelayanan berbasis teknologi dengan menggunakan Traffic Counting berbasis radar dan CCTV Analytic berbasis Artificial Intelligence (AI).

Hal ini bertujuan untuk memantau volume lalu lintas dan kapasitas jalan tol serta mengoptimalkan rekayasa lalu lintas guna menghindari kemacetan.

Menko PMK Muhadjir Effendy menekankan perlunya evaluasi dan perbaikan terus menerus dalam menangani arus mudik dan balik. Ia juga mengingatkan bahwa arus balik memiliki tantangan tersendiri karena bersifat sentripetal, di mana semua arus akan menuju satu titik, yaitu Jakarta.

Menhub Budi Karya Sumadi memberikan arahan agar masyarakat melakukan persiapan sebaik-baiknya dalam menghadapi arus balik yang diprediksi akan mencapai puncaknya pada Minggu dan Senin.

Menteri Budi juga juga mengapresiasi kerja sama stakeholder dalam menyukseskan arus mudik Lebaran 2024.

Kakorlantas Polri Aan Suhanan menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas akan diterapkan kembali pada periode arus balik. 

“Rekayasa lalu lintas juga akan kita terapkan pada arus balik di antaranya dengan pemberlakuan one way dari KM 414 GT Kalikangkung Tol Batang-Semarang s.d KM 72 Jalan Tol Cipali dan dilanjutkan dengan Contraflow KM 70 s.d KM 47 Jalan Tol Jakarta-Cikampek guna antisipasi kepadatan lalu lintas. Tidak hanya itu, pembatasan kendaraan berupa pemberlakuan ganjil genap dan pembatasan waktu operasional angkutan barang sumbu 3 ke atas juga akan dilakukan,” ujar Aan.

Kakorlantas Polri juga menjelaskan, jika kapasitas jalan mengalami overload dengan V/C Ratio melebihi 0,8, secara universal perlu untuk melakukan penambahan kapasitas jalan, salah satunya dilakukan dengan contraflow.

“Dari prediksi Jasa Marga, V/C Ratio yang akan terjadi di KM 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang merupakan titik pertemuan lalu lintas dari arah Trans Jawa dan Bandung ke arah Jakarta, akan mencapai 1,16 pada puncak arus balik. Jika dilakukan rekayasa lalu lintas, maka V/C Rationya membaik, ada di angka 0,96,” tutup Aan. (*)

Artikel Rekomendasi