Isu Ekonomi Global 2025 Gelap-Gulita, Investasi Emas Masih Relevan?

Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:02
INVESTASI EMAS - Berkebun emas apakah masih relevan dilakukan pada 2025 mendatang. - Foto ilustrasi Pixabay/hamiltonleen.
Penulis: Difa Lavianka | Editor: Difa Lavianka

AyoBacaNews.com - Halo Sobat Baca, emas sudah menjadi benda investasi sejak lama. Bahkan investasi emas bukan hanya dilakukan oleh orang tua saja, banyak anak muda yang juga tertarik dengan investasi ini.

Tidak hanya itu, investasi emas juga dianggap lebih aman, terutama bagi investor pemula. Hal tersebut karena tingkat risiko yang minim.

Di sisi lain, harga emas cenderung mengalami kenaikan setiap tahunnya. Meskipun ada saja kalanya menurun, namun itu tidak berlangsung lama.

Namun, apakah investasi emas tetap masih relevan pada 2025? Mengingat banyak sekali kabar yang beredar bahwa kondisi ekonomi global tahun depan tidak baik-baik saja.

Dilansir dari kanal YouTube d'gold father pada Sabtu, 21 Desember 2024 berikan penjelasan mengenai berkebun emas.

Apa Itu Pola Berkebun Emas?  

Pola berkebun emas diperkenalkan oleh Rulli Kusnandar pada 2008, ketika harga emas melonjak akibat krisis ekonomi global.

Konsep ini memungkinkan investor menambah jumlah emas dengan dana yang lebih sedikit dibandingkan pola konvensional, yakni membeli emas langsung dan menyimpannya sendiri.  

Contohnya, dengan modal Rp15 juta, kamu dapat membeli 10 gram emas. Emas tersebut dapat digadaikan untuk mendapatkan dana tambahan, misalnya Rp12 juta.

Uang hasil gadai dapat digunakan untuk membeli 10 gram emas lagi, sehingga kamu memiliki total 20 gram emas dengan modal lebih kecil.  

Risiko Pola Berkebun Emas  

Namun, pola ini tidak lepas dari risiko, terutama jika harga emas turun. Biaya gadai yang umumnya 1% per bulan atau 12% per tahun tetap harus dibayar, meskipun nilai emas menurun.

Selain itu, ada selisih harga beli dan jual (spread) yang perlu diperhitungkan agar keuntungan tetap optimal.  

Apakah Pola Ini Masih Cocok untuk 2025?  

Pola berkebun emas akan efektif jika tren harga emas diproyeksikan naik signifikan, di atas 12% per tahun.

Namun, fluktuasi harga emas yang tidak dapat diprediksi menjadi tantangan besar. Jika harga emas menurun,kamu bisa mengalami kerugian, terutama saat hasil penjualan emas tidak cukup untuk menutup biaya gadai.  

 Alternatif: Pola Cicil Emas  

Saat ini, pola cicil emas mulai menjadi pilihan yang lebih menarik dibandingkan berkebun emas.

Dengan pola cicil emas, kamu dapat memiliki emas dengan membayar uang muka (DP) sekitar 20% dari total harga emas. Biaya margin efektif cicil emas biasanya lebih rendah, sekitar 11-12% per tahun.  

Keunggulan Pola Cicil Emas  

1. Biaya Lebih Rendah

Dibandingkan biaya gadai 12%, margin cicil emas lebih hemat. Cicil emas juga memberikan fleksibilitas pembayaran angsuran.  

2. Minim Risiko

Cicil emas tidak melibatkan penggadaian emas, sehingga kamu tidak menghadapi risiko gagal menutup biaya gadai jika harga emas turun.  

3. Modal Lebih Kecil

Dengan DP rendah, kamu bisa mulai memiliki emas tanpa harus menyediakan modal besar.  

Pilihan Investasi untuk 2025  

Memilih metode investasi emas yang tepat tergantung pada proyeksi harga emas dan toleransi risiko kamu.

Jika harga emas diprediksi naik tajam, pola berkebun emas mungkin masih relevan. Namun, untuk risiko yang lebih rendah, pola cicil emas menjadi opsi yang lebih aman dan efisien. (*)

Artikel Rekomendasi