AyoBacaNews.com - Kemacetan luar biasa yang akhir-akhir sering menyergap Bandung, sepertinya akan segera diatasi. Rencananya pemerintah akan membuat tol dalam kota yang diharapkan bisa menjadi solusi kemacetan.
Terkait pembangunan jalan tol dalam kota ini telah diungkap pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Pihak PUPR memastikan segera melanjutkan pembangunan Tol Dalam Kota Bandung yang disebut sudah mangkrak 17 tahun lamanya.
Pembangunan tol dalam kota Bandung ini dinamian Tol Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR).
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menjelaskan jika fasilitas jalan tol dalam kota dibangun untuk memecah kemacetan yang selama ini kerap terjadi di Kota Bandung.
"Untuk mengatasi kemacetan di Kota Bandung, kami sepakat untuk melanjutkan Bandung Intra Urban Toll Road," katanya dalam keterangan resmi belum lama ini.
Kabarnya tol dalam kota yang akan dibuat akan memakan rute sepanjang 27,3 km.
Jalan tol dalam kota ini nantinya akan melalui sejumlah daerah. Misalnya, rute melintasi Tol Pasteur-Jalan Junjunan-Flyover Pasirkaliki-Flyover Pasopati Gasibu-Jalan Surapati-Junction Pusdai-Jalan PHH Mustopha-Junction Ujungberung-Cibiru-Junction Cileuny.
Struktur jalan yang akan dibuat elevated, yang artinya ada di atas jalan raya. Dalam proses pembangunannya nanti, usulan Tol Dalam Kota Bandung dibagi menjadi 4 fase.
Fase tersebut sebagai berikut:
Fase 1: Jalan Pintu Tol Pasteur dibuat elevated (tingkat). Menyambung Flyover Pasopati sepanjang 2,3 km. Jalur tersambung ke underpass sepanjang 0,55 km dari Lapangan Gasibu mengarah ke Kantor Dinas Pertanian
Fase 2: Dari Underpass Gasibu, akan dibangun jalur hingga Cileunyi melalui jalur onpass (di atas tanah) yang terbagi 3 seksi yaitu seksi I (Gasibu-Cicaheum), seksi II (Cicaheum-Ujung Berung) dan seksi III (Ujung Berung-Cileunyi)
Fase 1B: Pembangunan onpass yang menjadi penghubung menuju Jalan Tol Purbaleunyi km 149.
Fase 2B: Sambungan fase 1B dibuat elevated dan onpass yang tersambung dengan kawasan fase 2. (*)