Indonesia Berpeluang Jadi Tuan Rumah Olahraga Bela Diri Dunia

Senin, 13 Mei 2024 | 12:41
Komite Olimpiade (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari (kiri) berjabat tangan dengan Presiden AIMS Stephan Fox. Dok: NOC Indonesia.
Penulis: Pipin L H | Editor: Pipin L H

AyoBacaNews.com - Komite Olimpiade (NOC) Indonesia mendorong Indonesia berafiliasi dengan Alliance of Independent Recognized Members of Sports (AIMS).

Menyusul Indonesia berpeluang menjadi tuan rumah olahraga bela diri dunia bertajuk World Combat Games.

Hal tersebut, disampaikan Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari saat bertemu Stephan Fox selaku Presiden AIMS di sela-sela 43rd OCA Ordinary General Assembly di Bangkok, Thailand.

"Ini ada peluang untuk kita bisa menggelar World Combat Games, multievent khusus untuk cabang olahraga tarung dan bela diri. Caranya, kami harus mendorong pencak silat supaya menjadi member dari AIMS, sehingga bisa masuk sebagai cabor di World Combat Games," kata Raja, Senin 13 Mei 2024.

Dalam pertemuan tersebut, satu di antara adalah membahas tentang cara menaikan level olahraga Indonesia di mata dunia.

"Setelah itu, pencak silat baru akan diakui oleh IOC. Jadi itu tahapan-tahapan yang harus dilakukan untuk membuka peluang Indonesia menjadi tuan rumah World Combat Games 2027," kata Raja.

World Combat Games atau WCG adalah multi lomba olahraga internasional, yang membawa berbagai cabang olahraga seni bela diri.

Di dalamnya, terdapat program budaya yang mencerminkan tradisi kuno, dan nilai-nilai seni bela diri serta kontribusinya.

Pencak silat sendiri merupakan cabang olahraga, yang mencerminkan budaya dan tradisional asli Indonesia.

Sementara Presiden AIMS Stephan Fox memuji pencak silat sebagai cabor asal Indonesia yang menakjubkan.

"Saya menyaksikan sendiri betapa indahnya bela diri tersebut. Saya mengapresiasi keinginan Indonesia sebagai negara tempat lahirnya pencak silat untuk mulai mengajukan diri menjadi anggota AIMS, sampai akhirnya bisa diakui oleh IOC," kata Fox.

Menurut Fox, Indonesia merupakan negara kuat di cabor olahraga bela diri. Bahkan, bela diri disebut mengakar hingga komunitas, sehingga dianggap cocok menjadi tuan rumah WCG.

“World Combat merupakan multisport event paling inklusif yang ada di dunia. Saat ini telah mengumpulkan 1.800 atlet dari ratusan negara di dunia," kata Fox.

"Kami menggabungkan berbagai atlet para dan spesial dalam satu kompetisi yang sama, tidak ada perbedaan dalam setiap atlet. Saya pikir semangat ini sejalan dengan cara hidup Indonesia yang menolak penuh segala bentuk diskriminasi,” tambahnya.(*)

Artikel Rekomendasi