Hardiknas 2024, Puan Maharani Mengingatkan Cita-Cita Luhur Ki Hajar Dewantara

Kamis, 02 Mei 2024 | 14:35
Ketua DPR RI, Puan Maharani menyampaikan pentingnya ekosistem pendidikan di peringatan Hardiknas 2024. Dok: dpr.go.id.
Penulis: Pipin L H | Editor: AyoBacaNews

AyoBacaNews.com - Ketua DPR RI, Puan Maharani mengatakan, pentingnya ekosistem pendidikan, yang berpengaruh terhadap terciptanya sumber daya manusia (SDM) unggul.

Menurut Puan, mulai dari pemerataan kualitas pendidikan di Tanah Air hingga hak anak memperoleh sekolah yang aman dalam menempuh pendidikan.

Dengan begitu, Puan berharap agar peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas 2024 ini tak hanya dijadikan sebagai seremonial semata.

"Pada momen Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei, saya mengajak semua stakeholder dan masyarakat untuk merefleksikan mengenai kualitas pendidikan di Indonesia saat ini," kata Puan Maharani dalam keterangan yang dikutip dari laman dpr.go.id, Kamis 2 Mei 2024.

Puan mengingatkan juga, bahwa pendidikan merupakan satu di antara aspek penting dalam pembangunan negara, sehingga setiap unsur dari pendidikan perlu terus mendapat perhatian.

"Termasuk dalam hal kualitas pendidikan sebagai modal bagi Indonesia menciptakan SDM, yang berkontribusi membangun bangsa seperti cita-cita luhur Bapak Pendidikan kita, Ki Hajar Dewantara," katanya.

Pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia sendiri masih menjadi pekerjaan rumah yang cukup kompleks.

Oleh karena itu, pemerintah diingatkan untuk terus mengevaluasi kinerja pelayanan pendidikan, demi memastikan semua anak memperoleh kesetaraan dalam mendapat pendidikan yang layak.

Menurutnya, satu di antara tantangan utama dalam pemerataan pendidikan adalah kesenjangan antara daerah perkotaan dan pedesaan.

Kebanyakan sekolah berkualitas tinggi terletak di kota-kota besar, sementara daerah pedesaan masih kekurangan fasilitas pendidikan yang memadai, sehingga ada kesenjangan kualitas pendidikan.

"Menjadi tugas pemerintah untuk memastikan semua anak di Indonesia memperoleh kualitas pendidikan yang sama, di dalamnya juga menyangkut mengenai sarana prasarana, serta infrastruktur pendukung pendidikan," katanya.

Infrastruktur pendukung pendidikan sendiri masih banyak diperlukan, kata Puan, khususnya di daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar), karena tidak sedikit anak yang masih kesulitan mengakses sekolah akibat jarak yang jauh atau infrastruktur tidak memadai.

"Kita tidak ingin ada anak yang berpotensi menjadi generasi unggul pada akhirnya terpinggirkan, dan tidak berkembang karena kurangnya aksesibilitas pendidikan. Masalah anak putus sekolah seringkali kita temukan karena faktor-faktor seperti ini," katanya.

Pua kemudian menyinggung soal kurikulum Merdeka Belajar, yang merupakan kebijakan Kemendikbudristek untuk mentransformasi pendidikan demi menciptakan SDM unggul.

"Transformasi tidak cukup hanya sampai pada sekolah gratis maupun penguatan dalam kurikulum saja, tapi juga harus didukung dengan aspek-aspek pendidikan lainnya. Termasuk dengan meningkatkan kualitas guru dan tenaga pendidik, terutama yang berada di daerah terpencil," katanya.

Di momen Hardiknas 2024 ini, Puan mendorong semua guru agar terus mengembangkan keterampilan, tak hanya dari sisi pengajaran melainkan dari pendekatan kepada para siswa.

"Karena pembelajaran di era digitalisasi seperti saat ini menimbulkan banyak sekali perubahan dan perkembangan yang menuntut kontribusi dan kompetensi lebih dari para guru," katanya.

Puan menyadari banyaknya tantangan dalam dunia pendidikan di Indonesia memerlukan kerja sama semua elemen bangsa.

DPR disebutnya berkomitmen untuk terus mendukung dan mengawal program-program pendidikan demi pembangunan bangsa.

Maka sesuai tema Hardiknas 2024 yakni ‘Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar’, Puan mengajak semua kalangan termasuk masyarakat untuk bergandeng tangan mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia.(*)

Artikel Rekomendasi