AyoBacaNews.com - Gunung Semeru yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur kembali erupsi, pada Kamis, 5 Juni 2024 pagi WIB.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto mengatakan, lontaran abu vulkanik setinggi 800 meter di atas puncak Gunung Semeru.
Menurutnya, kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya, dan saat laporan tersebut dibuat, erupsi masih berlangsung.
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Kamis, 6 Juni 2024, pukul 07.08 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 800 meter di atas puncak, atau 4.476 meter di atas permukaan laut (mdpl)," kata Liswanto.
Sebelumnya, gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu mengalami erupsi dua kali pada Kamis, yakni pukul 00.04 dan 06.07 WIB. Tetapi visual letusan yang tidak teramati karena tertutup kabut.
Gunung Semeru sampai saat ini masih berstatus Level III (Siaga), sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak itu, masyarakat juga diimbau tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai), pada sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi dilanda perluasan awan panas, dan alirah lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Kemudian, warga juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
Selanjutnya, masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil, yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.(*)