AyoBacaNews.Com, Bandung- Kenapa sih akun dengan banyak follower tetap belum juga dimonetisasi? Ternyata ini bukan sekadar soal jumlah pengikut atau kualitas konten saja.
Dalam video terbaru dari kanal YouTube @Andra_jn, dibahas tuntas tentang cara terbaru agar akun bisa dapat undangan monetisasi konten Facebook tahun 2025.
Menurut ulasan kanal tersebut, sistem monetisasi Facebook kini berbasis undangan, bukan lagi sistem terbuka seperti sebelumnya.
Jadi, meski konten kamu original dan aktif, belum tentu langsung bisa dimonetisasi, karena proses ini dilakukan secara acak dan masih tahap uji coba dari pihak Meta.
Namun, tenang saja. Ada beberapa tips dan trik yang bisa dicoba agar akun kamu lebih cepat terundang monetisasi, seperti:
Dalam video tersebut juga dijelaskan bagaimana membuat kalimat permohonan monetisasi yang menarik, seperti:
"Halo Tim Facebook, saya sudah membuat konten original dan selalu mematuhi pedoman komunitas. Mohon bantuannya agar akun saya segera mendapatkan undangan monetisasi konten."
Tak hanya itu, @Andra_jn juga me-review beberapa akun sebagai contoh, menunjukkan bahwa meski follower tinggi, jika konten masih mengandung musik berhak cipta, maka peluang monetisasi bisa terganggu.
Konten seperti motivasi dengan latar musik berhak cipta atau video dengan sound viral memang bisa mendongkrak views, tapi dalam jangka panjang bisa menjadi penghambat monetisasi, bahkan bisa membuat konten disenyapkan.
Karenanya, penting untuk mulai beralih ke konten yang lebih original dan bebas hak cipta, demi akselerasi undangan monetisasi konten dari Facebook profesional.
Monetisasi Facebook kini bukan hanya soal kualitas dan kuantitas konten, tapi juga strategi teknis dan kesabaran dalam memahami sistem undangan.
Coba terapkan dua cara yang dibagikan kanal @Andra_jn tadi, dan jangan lupa hindari pelanggaran hak cipta agar akunmu tetap sehat dan berpeluang besar untuk dimonetisasi.
