AyoBacaNews.com - Setelah perut kenyang, berbaring atau tidur di kasur yang empuk memang sangat menggoda.
Terlebih jika tiduran setelah makan pada saat waktu makan siang, rasa ngantuk ingin memejamkan mata terasa sulit untuk ditolak.
Walaupun sangat nikmat, tapi tiduran setelah makan dapat menimbulkan efek buruk pada kesehatan tubuh loh.
Hal itu karena, setelah makan pencernaan membutuhkan waktu beberapa saat untuk mengolah asupan yang sudah dikonsumsi.
Jika kamu berbaring sebelum proses pengelolaan makanan tersebut selesai, pencernaan akan terganggung dan menimbulkan berbagai masalah penyakit dikutip dari siloamshospital.com, yakni sebagai berikut.
Efek buruk tiduran setelah makan
1. Asam lambung naik
Refluks asam lambung, atau gastroesophageal disease (Geard), bisa terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan.
Posisi berbaring, akan menyalurkan asam lambung keluar dari lambung dan naik ke kerongkongan.
Pasien bisa merasakan beberapa efek seperti rasa terbakar di dada, iritasi kerongkongan, sampai dengan rasa asam di lambung.
2. Gangguan pencernaan
Posisi berbaring menyebabkan proses pencernaan menjadi lebih lambat. Efeknya pasien akan merasa perut kembung dan kenyang dalam jangka panjang.
3. Penurunan kualitas tidur
Hindari makan terlalu larut malam dan langsung tidur. Tubuh membutuhkan waktu beberapa saat untuk mencerna makanan, kemudian ditambah dengan langsung berbaring bisa memperlambat proses pencernaan tersebut.
Sehingga timbul rasa tidak nyaman yang membuat kamu tidak memiliki waktu tidur yang berkualitas.
4. Peningkatan berat badan
Tahukah kamu, tiduran setelah makan dapat berpengaruh pada aktivitas fisik dan menghambat metabolime tubuh.
Dengan kondisi tersebut, dapat meningkatkan risiko peningkatan berat badan.
5. Stroke
Berdasarkan penelitian, semakin lama jeda waktu tidur setelah makan, dapat menurunkan risiko terserang penyakit stroke.
Agar menghindari beberapa risiko penyakit di atas, sangat disarankan untuk memberikan jeda minimal 3 jam setelah makan untuk berbaring. (*)