Duel Indonesia vs Irak di Piala Asia U23, Presiden Jokowi Optimistis Garuda Muda Menang

Kamis, 02 Mei 2024 | 12:38
Presiden Jokowi saat nonton bareng pertandingan timnas Indonesia di ajang Piala Asia U23 2024, Qatar. Instagram/@jokowi.
Penulis: Pipin L H | Editor: AyoBacaNews

AyoBacaNews.com - Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi mengaku optimistis, jika timnas Indonesia U23 akan menang melawan Irak.

Skuad Garuda Muda akan memperebutkan satu tiket lolos otomatis ke Olimpiade Paris 2024, dengan menghadapi Singa Mesopotamia untuk perebutan tempat ketiga Piala Asia U23.

Pertandingan Indonesia vs Irak akan berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar pada Kamis, 2 Mei 2024 pukul 22.30 WIB.

Presiden Jokowi mengaku akan menonton pertandingan Indonesia kontra Irak saat ditanya oleh sejumlah awak media.

"Nonton di kamar. (Harapannya Indonesia) menang," kata Jokowi, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Namun, saat ditanya perihal peluang Indonesia untuk dapat lolos ke Olimpiade Paris 2024, Jokowi tak memberikan jawaban.

Orang nomor satu di Indonesia itu hanya menganggukkan kepala, sambil tersenyum.

Di sisi lain, pelatih timnas U23 Indonesia, Shin Tae-yong menyebut, kekuatan mental akan berperan penting saat Indonesia bertemu Irak.

Shin mengakui, kondisi para pemainnya menurun usai laga melawan Uzbekistan di semifinal dengan skor akhir 0-2.

"Sejujurnya, kami mengalami kesulitan terutama dalam level kebugaran para pemain. Jadi, kami fokus pada pemulihan. Saya pikir hasil dari pertandingan besok (hari ini) bergantung pada seberapa cepat pemilihan fisik dan mental kedua tim," kata Shin Tae-yong.

Untuk itu, juru taktik asal Korea Selatan itu memfokuskan pemulihan level kebugaran anak asuhnya, kemudian membangun kesiapan mental.

"Jadi, kami saat ini fokus pada pemulihan kebugaran pemain kami. Lalu, setelahnya membangun kesiapan mental untuk menghadapi Irak," katanya.

Indonesia masih memiliki kesempatan untuk masuk ke Olimpiade Paris 2024, andai bisa mengalahkan Irak di laga perebutan tempat ketiga Piala Asia U23.

Jika satu di antara tim tersebut kalah, maka harus melawan wakil Afrika, Guinea pada 9 Mei mendatang untuk memperebutkan tiket terakhir Olimpiade.(*)

Artikel Rekomendasi