DPR RI: Tim Ekonomi Pemerintahan Baru Harus Tangguh, Bukan Sekadar 'Yes Man'

Jumat, 18 Oktober 2024 | 11:00
DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Byarwat - dpr.go.id
Penulis: Aulia | Editor: AyoBacaNews

AyoBacaNews.com, Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto tampak bergerak cepat dalam menyusun tim kabinetnya untuk periode 2024-2029. Sejumlah tokoh telah dipanggil ke kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Senin 14 Oktober 2024 dan Selasa 15 Oktober 2024.

Tokoh-tokoh ini diundang untuk membahas potensi pengisian posisi menteri dan wakil menteri, termasuk untuk sektor ekonomi yang menjadi sorotan utama.

Proses penyusunan kabinet ini tidak lepas dari perhatian publik dan anggota parlemen, termasuk anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Byarwati.

Anis, yang dikenal dengan latar belakangnya sebagai Doktor Ekonomi Syariah, mengungkapkan pandangannya terhadap rencana ekonomi yang diusung Prabowo, terutama target ambisius yang dicanangkan presiden terpilih tersebut.

Salah satu target yang cukup ambisius dari Prabowo Subianto adalah mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 7-8 persen dalam dua hingga tiga tahun pertama pemerintahannya. Anis Byarwati menilai, target ini perlu dikaji ulang karena tantangan global dan domestik yang tidak ringan.

"Ini bukan hal yang mudah. Berkaca dari 10 tahun periode kepemimpinan Pak Jokowi, kita melihat pertumbuhan ekonomi masih bertahan di angka sekitar 5 persen," kata Anis.

Menurutnya, meskipun Prabowo memiliki visi besar untuk memajukan ekonomi Indonesia, kondisi global saat ini tidak terlalu mendukung optimisme tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, ekonomi global terus dibayangi ketidakpastian, yang diperparah oleh geopolitik yang tak kunjung reda, fragmentasi geo-ekonomi, serta peningkatan proteksionisme dari negara-negara besar.

Anis mengutip proyeksi International Monetary Fund (IMF), yang pada Juli 2024 memperkirakan pertumbuhan ekonomi global hanya sebesar 3,2 persen di tahun 2024 dan 3,3 persen di tahun 2025. Ini menunjukkan betapa sulitnya mencapai target yang dicanangkan Prabowo tanpa upaya ekstra keras.

Selain mempersoalkan target pertumbuhan, Anis juga menyoroti pentingnya komposisi tim ekonomi yang solid dan berintegritas.

"Tim ekonomi ke depan harus memiliki integritas yang kuat dalam menghadapi tekanan ekonomi global dan lokal," tegasnya.

Anis berharap kabinet yang dibentuk Prabowo akan diisi oleh para profesional yang tidak hanya berpengalaman, tetapi juga kredibel di mata internasional.

Menurutnya, kabinet harus diisi oleh teknokrat yang memiliki rekam jejak akademis dan praktis, serta tidak hanya sekadar 'Yes Man' yang mengikuti perintah presiden tanpa memberikan pandangan alternatif.

Dengan komposisi kabinet yang diperkirakan lebih besar dari periode sebelumnya, Anis menekankan pentingnya memilih orang-orang yang fokus pada kepentingan nasional, bukan sekadar mengejar kepentingan pribadi atau kelompok.

"Saya ingin melihat bahwa tim ekonomi ini mampu memberikan alternatif kebijakan, meskipun kebijakan tersebut tidak populer. Ini penting demi keberlanjutan pertumbuhan ekonomi kita," ujar Anis.

Di tengah proses penyusunan kabinet ini, berbagai kalangan menantikan siapa saja yang akan ditunjuk Prabowo untuk memimpin kementerian strategis, terutama di sektor ekonomi.

Nama-nama besar dari dunia akademisi dan teknokrat diyakini akan masuk dalam pertimbangan, meskipun hingga kini belum ada pengumuman resmi mengenai siapa yang akan menduduki kursi tersebut.

Diharapkan, kabinet mendatang mampu menghadapi tantangan besar, termasuk ancaman resesi global, fluktuasi harga komoditas, serta ketidakpastian pasar yang terus berlanjut.

Di sisi lain, di level domestik, pemerintahan Prabowo juga dihadapkan pada tantangan seperti pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, serta pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.

Dalam beberapa hari ke depan, publik tentu akan semakin menyoroti langkah-langkah Prabowo dalam menyusun kabinetnya. Masyarakat berharap, kabinet ini mampu mengatasi tantangan-tantangan tersebut dan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

Sebagai presiden terpilih, Prabowo Subianto diharapkan mampu menjawab tantangan besar yang dihadapi bangsa ini, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun politik. Pilihan yang akan diambilnya dalam menyusun kabinet akan menjadi indikator awal bagi rakyat Indonesia mengenai arah pemerintahan yang baru.(*)

Artikel Rekomendasi