DPR RI dan Parlemen Tuvalu Bahas Solusi Bersama Atasi Perubahan Iklim dan Konektivitas Regional

Jumat, 26 Juli 2024 | 15:00
DPR RI dan Parlemen Tuvalu Bahas Solusi Bersama Atasi Perubahan Iklim dan Konektivitas Regional - dpr.go.id
Penulis: Aulia | Editor: AyoBacaNews

AyoBacaNews.com, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, mengadakan pertemuan bilateral yang produktif dengan perwakilan Parlemen Tuvalu, Seve Paeniu, di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Kamis lalu. Pertemuan ini menyoroti dua isu penting: perubahan iklim dan konektivitas regional.

Sebagai negara kepulauan, Indonesia dan Tuvalu berbagi tantangan yang sama terkait dampak perubahan iklim dan keterbatasan infrastruktur transportasi.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak sepakat untuk mendukung satu sama lain melalui kemitraan yang lebih erat guna mengatasi masalah-masalah ini secara kolektif.

"Kami menghadapi persoalan yang sama. Perubahan iklim. Ini masalah serius. Kami juga menghadapi masalah konektivitas regional. Ini yang menjadi tantangan yang harus kita hadapi bersama," ungkap Fadli Zon kepada Parlementaria usai pertemuan.

Tuvalu, yang terdiri dari sembilan pulau, menghadapi ancaman serius dari perubahan iklim, dengan 40 persen wilayahnya telah terendam. Sekitar 12.000 penduduknya berada dalam bahaya akibat kurangnya infrastruktur transportasi yang memadai di udara, laut, dan darat, membuat Tuvalu tergolong sebagai negara dengan sumber daya yang minim.

Indonesia, dengan 17.508 pulau, juga mengalami kesulitan serupa. Jangkauan transportasi yang belum terintegrasi sempurna membuat negara ini rentan terhadap peningkatan frekuensi dan intensitas peristiwa kekeringan, banjir, dan tanah longsor.

Untuk mengatasi tantangan ini, Fadli Zon dan Seve Paeniu membahas opsi kemitraan yang dapat menjadi solusi efektif bagi kedua negara.

Selanjutnya, Fadli Zon berharap bahwa kemitraan ini dapat menjadi langkah konkret dalam mengatasi dampak perubahan iklim dan memperbaiki konektivitas regional.

Sidang Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) juga menjadi platform penting bagi parlemen kawasan Pasifik untuk menunjukkan kontribusi aktif mereka dalam menghadapi tantangan regional dan global.

"Sebagai wakil rakyat, kita harapkan parlemen menjadi semacam jembatan antar masyarakat untuk menghadapi tantangan regional dan global," tandas Fadli Zon.

Pertemuan ini menandai langkah awal yang signifikan dalam membangun hubungan kemitraan yang lebih erat antara Indonesia dan Tuvalu. Dengan kolaborasi yang kuat, kedua negara berharap dapat mengatasi tantangan yang dihadapi dan membangun masa depan yang lebih berkelanjutan dan terhubung.(*)

 

Artikel Rekomendasi