AyoBacaNews.com - Dokter Detektif atau Doktif, sudah banyak melakukan battle review skincare yang ada di Indonesia.
Seolah tidak pandang bulu, Doktif melakukan battle review skincare milik selebgram TikTok, hingga orang terkenal.
Doktif selalu melampirkan bukti hasil uji lab, pada setiap battle review skincare yang dibagikan melalui media sosial.
Bahkan, Doktif pernah bersumpah di atas Al-Quran bahwa, setiap pernyataan yang disampaikan adalah benar berdasarkan data.
Dilansir dari kanal YouTube Dokter Detektif Official pada Sabtu, 9 November 2024, Kali ini Doktif kembali melakukan battle review skincare dari insial brand A dan H. Setelah diuji lab begini hasilnya.
Baik brand H mapun A, keduanya mengklaim memiliki kandungan Niacinamide 10%* dalam produk mereka.
Namun, apakah klaim tersebut benar atau hanya sekadar overclaim? Atau bahkan false claim?
Niacinamide, atau yang lebih dikenal dengan nama Vitamin B3, adalah salah satu bahan aktif yang sering digunakan dalam produk skincare.
Bahan ini terkenal karena kemampuannya dalam meredakan peradangan, mencerahkan kulit, dan mengurangi tampilan pori-pori.
Selain itu, Niacinamide juga bermanfaat untuk mengatur produksi sebum, sehingga cocok digunakan untuk semua jenis kulit, terutama kulit berminyak dan berjerawat.
Akan tetapi, meskipun Niacinamide memiliki banyak manfaat, jumlah kandungannya dalam suatu produk perlu diperhatikan.
Kedua brand ini telah membuat klaim yang cukup besar mengenai Niacinamide 10% di dalam produk mereka.
Brand A: Niacinamide 10%
Produk dari brand A mengklaim memiliki kandungan Niacinamide 10% yang dapat membantu mencerahkan kulit, mengurangi jerawat, dan memperbaiki tekstur kulit.
Namun, berdasarkan hasil pengujian lab, produk ini ternyata mengandung Niacinamide sekitar 9%, yang masih cukup tinggi, namun tidak mencapai angka yang dijanjikan oleh brand.
Hal ini menunjukkan adanya kemungkinan overclaim atau klaim yang sedikit dilebih-lebihkan.
Meski demikian, produk ini masih memiliki manfaat yang cukup signifikan dalam mencerahkan kulit dan meredakan peradangan.
Brand H: Niacinamide 10%
Sekarang beralih ke brand H, produk ini juga mengklaim memiliki kandungan Niacinamide 10%, dan hasil uji lab yang dilakukan ternyata menunjukkan kandungan Niacinamide yang sesuai dengan klaimnya.
Produk ini memiliki kualitas yang sangat baik dalam mengatasi masalah kulit seperti hiperpigmentasi, pori-pori besar, dan bekas jerawat.
Berbeda dengan brand A, brand H dapat dikatakan lebih transparan dalam menyampaikan kandungan bahan aktif yang ada dalam produk mereka.
"Kalian harus lebih cerdas untuk memilih skincare yang kalian beli," kata Doktif.
Sebelum memutuskan untuk membeli produk skincare, terutama yang mengklaim mengandung bahan aktif tertentu seperti Niacinamide, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
1. Meminta Hasil Uji Lab
Jangan ragu untuk bertanya kepada penjual mengenai hasil uji lab produk yang mereka jual.
Produk yang transparan akan dengan senang hati memberikan informasi tersebut kepada konsumen.
2. Perhatikan Klaim yang Diberikan
Pastikan klaim yang diberikan oleh brand tidak terlalu berlebihan. Klaim seperti "mencerahkan dalam seminggu" atau "menghilangkan jerawat dalam tiga hari", sering kali merupakan false claim atau klaim yang tidak dapat dibuktikan secara ilmiah.
3. Harga Tidak Selalu Menjamin Kualitas
Produk dengan harga tinggi belum tentu memiliki kualitas yang lebih baik. Sering kali, produk dengan harga terjangkau bisa lebih efektif, tergantung pada kandungan bahan aktif yang ada di dalamnya.
4. Cek Keamanan dan Komposisi
Periksa juga komposisi produk dan pastikan tidak ada bahan yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit kamu, seperti alkohol atau pewangi yang berlebihan.
Keduanya memiliki kelebihan masing-masing dan bisa efektif digunakan tergantung pada kebutuhan kulit kamu.
Jadi itulah dia battle review skincare dari Doktif pada brand insial H dan A. (*)