AyoBacaNews.com - Tak ada yang menyangka jika angin punting beliung sangat besar menyapu kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung sekira pukul 15.30 WIB pada Rabu, 21 Februari 2024.
Besarnya sapuan angin yang sangat mengerikan itu juga menyapu kawasan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Dampak besar dari sapuang angin puting beliung ini terekam kamera warga dan kemudian viral serta menjadi bahasan banyak media.
Sebagai umat muslim, diinginatkan melakukan sunnah membaca doa saat ada angin puting beliung.
Doa Puting Beliung:
Aisyah radhiallahu 'anha seperti diriwayatkan dalam Hadits Bukhari pernah mengutarakan bagaimana wajah Rasulullah Muhammad tampak ketakutan saat melihat hujan lebat, lalu berubah ceria ketika hujan reda.
Aisyah pun bertanya, "Ya Rasulullah, apabila terlihat awan mendung semua orang merasa gembira karena menandakan hujan akan turun, tetapi mengapa engkau justru terlihat ketakutan?"
Nabi Muhammad SAW menjawab, "Wahai Aisyah, bagaimana saya dapat meyakini bahwa angin kencang dan awan mendung itu bukan mendatangkan adzab dari Allah? Kaum `Ad telah dibinasakan oleh angin topan. Ketika mereka melihat awan mendung, mereka gembira karena mengira akan segera turun hujan. Padahal bukan hujan, melainkan azab Allah untuk membinasakan mereka."
Dari hadits riwayat Muslim, Nabi Muhammad kemudian berdoa saat melihat angin kencang atau puting beliung yang dibaca Rasulullah SAW adalah:
اَللهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَمَا اُرْسِلَتْ بِهِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّمَا اُرْسِلَتْ بِهِ
Latin: Alloohumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a'uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih
Artinya: Allah yang dengan memuji-Nya bertasbihlah halilintar dan juga para malaikat karena takut kepada-Nya.
Nabi Muhammad SAW juga berdoa ketika melihat angin kencang disertai dengan petir, lalu membaca dzikir sebagaimana yang diriwayatkan Bukhari
Arab : اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Latin : Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.
Artinya : Ya Allah, turunkan lah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.