Demokrat DKI Menilai Pemilu 2024 Dimenangkan Kekuatan Kapital Oligarki

Senin, 25 Maret 2024 | 09:49
POLITIK UANG - Ilustrasi, Fraksi Partai Demokrat DKI menilai Pemilu 2024 dimenangkan oleh kekuatan kapital oligarki. (Ilustrasi/Freepik).
Penulis: Pipin L H | Editor: AyoBacaNews

AyoBacaNews.com - Fraksi Partai Demokrat DKI menilai Pemilu 2024 dimenangkan oleh kekuatan kapital oligarki, yakni diduga adanya politik jual beli suara dalam pelaksanaan pesta demokrasi.

Hal tersebut, disampaikan oleh Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Taufik Hidayat.

Taufik menerangkan, mereka yang tak memiliki modal kapital berlimpah dipastikan tersingkir, termasuk juga bagi mereka yang menolak menggadaikan diri pada para tuan pemodal.

"Politik jual beli suara akan membuat rakyat tenggelam dalam pesta oligarki, mengutuk orde baru tapi meniru tanpa malu," kata Taufik Hidayat, pada Senin, 25 Maret 2024.

Menurut Taufik, Pemilu 2024 ini kaderisasi, artikulasi, dan agregasi tereliminasi dalam sistem politik transaksional, dikarenakan adanya variabel kapital.

Dikatakan Taufik, pihaknya senantiasa konsisten membantu rakyat mulai dari kelahiran hingga kematiannya.

Misalnya, menolong lahiran anak warga, sekolah anak hingga lulus sekolah dibantu untuk mendapatkan akses pekerjaan.

Tetapi sayangnya, kata Taufik, saat Pemilu 2024 warga tersebut malah memilih partai lain hanya karena diberi Rp200 ribu per orang.

Oleh karena itu, Taufik menilai, rakyat ikut menikmati politik jual beli sambil teriak berantas korupsi.

Dalam kesempatan itu, pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah percaya, dan menitipkan aspirasinya dengan memilih Demokrat.

"Terima kasih 444.314 warga Jakarta, yang telah memberikan kepercayaan kepada partai Demokrat dalam Pemilu 2024," katanya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan hasil Pemilu 2024 baik pilpres maupun pileg. Namun, sejumlah kalangan berharap sistem pemilu ke depan diperbaiki hingga menghasilkan pemimpin, dan wakil rakyat secara demokratis.

Perolehan kursi Partai Demokrat untuk DPR RI mengalami penurunan, meski ada sedikit peningkatan suara. Pada 2019, partai belambang bintang mercy ini mendapat 52 kursi, sedangkan 2024 hanya 42 kursi.

Sebelumnya, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut, partainya mengalami anomali di Pemilu 2024, yang cukup mengkhawatirkan untuk kehidupan demokrasi, yakni menghadapi tantangan masifnya politik uang.

"Dari mana kita harus bisa menyiapkan uang luar biasa besar itu, untuk mempertahankan kursi untuk mendapatkan kursi," kata AHY.(*)

Artikel Rekomendasi