Cara Mengelola Gaji UMR Menjadi Miliaran, Tetap Bisa Nabung dan Investasi

Selasa, 03 September 2024 | 13:58
MENGELOLA GAJI UMR - Meskipun dengan gaji UMR, tetap bisa menghasilkan uang miliaran. - Video YouTube/Raymond Chin.
Penulis: Difa Lavianka | Editor: Difa Lavianka

AyoBacaNews.com - Mengatur keuangan dengan gaji Upah Minimum Regional (UMR) sering kali dianggap sulit.

Meskipun begitu, bukan berarti mengoptimalkan finansial dengan modal penghasilan UMR adalah mustahil.

Dilansir dari YouTube Raymond Chin pada Selasa, 3 September 2024, Raymond membagikan pengalamannya pada saat masih memiliki gaji Rp3 Juta per bulan.

Walaupun tinggal di Jakarta, Raymond berhasil mengatur pengeluaran dan menabung. Kunci utama adalah pengelolaan cashflow yang disiplin.

Raymond merekomendasikan aturan 50-30-20. Alokasikan 50 persen untuk kebutuhan, 30 persen keinginan, serta 20 persen untuk investasi.

Contohnya, dengan gaji UMR Rp 4,4 juta per bulan bisa alokasikan dana Rp 2,2 juta untuk kebutuhan.

Kos termasuk pengeluaran terbesar. Raymond pernah menyewa kos di Jakarta dengan biaya Rp 1-1,5 juta per bulan. Sisanya, Rp 700 ribu, digunakan untuk transportasi dan makan.

Selain mengatur cashflow, penting juga menyiapkan dana darurat. Disarankan untuk menabung 3 sampai 6 kali pengeluaran bulanan sebagai dana darurat. Ini memberikan perlindungan terhadap kejadian tak terduga.

Dana darurat tersebut wajib disimpan di rekening terpisah dan tidak digunakan untuk hal lain. Setelah dana darurat aman, selanjutnya ialah adalah proteksi, seperti asuransi kesehatan.

Jangan lupa untuk fokus pada investasi. Raymond membagi 20 persen dari gaji UMR ke investasi ilmu dan instrumen keuangan. Pelatihan, kursus, atau buku dapat meningkatkan penghasilan di masa depan.

Investasi di instrumen keuangan, seperti reksadana, juga penting. Meski return kecil, tujuannya lebih kepada membangun mindset investasi secara konsisten.

Jika ingin return lebih besar, saya sarankan mengalokasikan 50 persen dari anggaran investasi untuk pendidikan atau bisnis. Dengan begitu, memiliki potenso penghasilan tambahan yang lebih besar.

Investasi di instrumen keuangan berfungsi sebagai langkah awal dalam membangun kebiasaan investasi. Jangan ragu untuk memulai dengan nominal kecil, seperti Rp 50 ribu di reksadana. (*)

Artikel Rekomendasi