AyoBacaNews.com - Merasakan wajah terasa perih setelah menggunakan skincare bisa menjadi salah satu reaksi yang umum terjadi. Namun hal ini tidak selalu wajar dan harus selalu diperhatikan dengan cermat.
Pasalnya beberapa produk skincare terutama yang mengandung bahan aktif dapat menyebabkan sensasi perih atau panas pada kulit. Terutama jika kulit sensitif atau reaksi pada kulit yang baru pertama kali menggunakan produk tersebut.
Reaksi ini sering kali dianggap normal pada awal pemakaian tetapi seharusnya tidak berlangsung lama atau semakin parah. Jika sensasi perih terus berlangsung atau disertai dengan tanda-tanda iritasi.
Misalnya seperti kemerahan, gatal, atau bengkak bisa menandakan bahwa kulit tidak cocok dengan produk yang digunakan. Selain itu, juga bisa menjadi tanda penyebab kulit mengalami iritasi oleh kandungan yang terlalu keras atau formula yang tidak sesuai.
Berikut ini beberapa cara yang bisa diperhatikan ketika wajah terasa perih setelah menggunakan skincare.
Cara Mengatasi Wajah Terasa Perih Setelah Pakai Skincare
Jika kulit terasa perih setelah menggunakan suatu produk, hentikan penggunaannya untuk sementara. Perih bisa jadi tanda bahwa kulit mengalami iritasi atau tidak cocok dengan produk tersebut.
Bilas wajah dengan air dingin untuk menenangkan kulit sebab air dingin dapat membantu mengurangi peradangan dan memberikan rasa nyaman di kulit yang teriritasi.
Gunakan pelembap atau krim yang memiliki kandungan bahan-bahan menenangkan seperti aloe vera, ceramides, atau hyaluronic acid. Produk dengan kandungan ini dapat membantu memperbaiki barrier kulit dan meredakan iritasi.
Jika perih terjadi karena produk yang mengandung bahan aktif seperti retinol atau AHA/BHA kurangi frekuensi penggunaannya atau beralih ke produk yang lebih lembut. Sebab bahan aktif biasanya memang dapat menyebabkan sensasi perih, terutama pada kulit yang sensitif.
Jika perih berlangsung lama atau semakin parah segera konsultasikan ke dokter kulit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Dokter dapat membantu mengidentifikasi penyebab dan memberikan rekomendasi perawatan yang tepat. (*)
