AyoBacaNews.Com, Bandung- Doktif, seorang dokter detektif yang dikenal melalui keahliannya dalam investigasi dan pencerahan publik, memberikan klarifikasi penting terkait jadwal live bersama Dr. Richard Lee.
Dalam pernyataan yang disampaikan secara langsung, Doktif menjelaskan alasan penundaan waktu diskusi dan memastikan transparansi untuk menghindari kesalahpahaman.
Apa saja poin penting yang disampaikan Doktif? Mari kita bahas secara mendalam.
Dalam klarifikasinya, Doktif menekankan bahwa keterlambatan jadwal live bersama Dr. Richard Lee bukanlah bentuk penghindaran.
Ia menjelaskan bahwa kesibukan profesionalnya, termasuk persiapan untuk acara penting di luar negeri yang berlangsung dari 27 November hingga 9 Desember 2024, menjadi penyebab utama penjadwalan ulang ini. Doktif menyatakan bahwa ia baru memiliki waktu luang untuk diskusi pada 10 Desember 2024.
Selain itu, Doktif menyoroti pentingnya menjaga stamina karena jadwal kegiatannya yang padat, terutama terkait perjalanan luar negeri.
Ia memastikan bahwa semua bukti tiket perjalanan telah dipersiapkan jauh-jauh hari sebagai bukti autentik untuk mendukung pernyataannya yang diunggah dalam kanal Youtube @DokterDetektifOfficial pada 26 November 2024.
“Tanggal 27 kan Pilkada, Adik kan ngajaknya tanggal 27 ya doktif itu Pilkada itu Dek tolong ya Pilkada ya jadi enggak bisa gitu, tanggal 28 dotif berangkat, tiketnya nanti doktifikasi jadwalnya jadi enggak ada namanya tipu-tipu” tutur Doktif
Doktif juga menyampaikan kekhawatirannya terkait penggiringan opini yang dapat menimbulkan kesalahpahaman, mengingat pengalaman teman-temannya sebelumnya.
Oleh karena itu, Doktif mengusulkan agar live dilakukan tanpa potongan atau rekayasa, dari kedatangannya hingga diskusi berlangsung.
Dalam sesi live mendatang, Doktif meminta agar Dr. Richard Lee membawa dokumen penting, seperti ijazah, untuk memastikan validitas gelar yang dimiliki.
Menurut Doktif, klarifikasi awal mengenai keabsahan dokumen ini sangat penting untuk mencegah perdebatan yang tidak relevan. Doktif juga menyarankan agar live ini difasilitasi oleh pihak ketiga yang netral, seperti Bang Deni, untuk menjaga objektivitas dan transparansi.
Bahkan, Doktif tidak keberatan jika keamanan tambahan, seperti prajurit atau saksi independen, turut hadir untuk menjamin keadilan selama diskusi berlangsung.
Di akhir klarifikasinya, Doktif menekankan bahwa tidak ada unsur tipu-tipu, rekayasa, atau penghindaran dalam kasus ini.
Semua dilakukan secara transparan untuk menjaga kepercayaan publik dan memberikan contoh diskusi yang sehat.
Ia juga meminta pengertian dari para pengikutnya karena perlu waktu untuk istirahat sebelum melanjutkan aktivitas yang padat.
Klarifikasi Doktif memberikan gambaran jelas mengenai komitmennya terhadap diskusi terbuka dan transparan.
Dengan menjelaskan alasan penundaan serta mempersiapkan bukti yang diperlukan, Doktif menunjukkan sikap profesional dan menghormati opini publik. Mari kita nantikan live mendatang sebagai ruang diskusi yang adil dan edukatif.
