AyoBacaNews.com - Buntut panjang dari server Pusat Data Nasional (PDN) yang dijebol, kini calon mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP Kuliah), jadi korbannya.
Berawal dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang mendapat serangan siber Ransomware.
Hal yang sangat disayangkan dari kejadian ini adalah, mayoritas data nasional RI tidak memiliki cadangan atau back up.
Alhasil banyak data nasional yang hilang, serta Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi kritik pedas dari berbagai pihak.
Salah satu dampak yang ditimbulkan dari jebolnya server PDN adalah, ada 800 ribu data calon mahasiswa baru penerima KIP-Kuliah hilang.
Dikutip dari laman resmi dpr.go.id, terdapat salah satu akun X yang ungkap hilangnya 800 ribu data calon mahaasiswa KIP-Kuliah dan tidak bisa kembali.
“Gara-gara PDN diretas dan semua data pendaftar KIPK raib, pengumuman itu ditunda entah sampai kapan. Padahal masa perkuliahan baru akan segera dimulai,” keterangan tertulis dalam dpr.go.id dikutip pada Senin, 1 Juli 2024.
Artinya, ada 800 ribu nama calon mahasiswa baru yang seharusnya terpilih menjadi penerima beasiswa KIP-Kuliah, kini data mereka hilang percuma.
Tidak ada jalan lain yang ditempuh, Kemendikbudristek minta kepada seluruh peserta KIP Kuliah untuk unggah ulang dokumen pendaftaran.
Proses unggah ulang dokumen KIP Kuliah 2024 sudah bisa dilakukan oleh peserta sejak tanggal 29 Juli 2024. (*)