AyoBacaNews.Com, Bandung- Dunia skincare Indonesia kini sedang panas- panasnya dengan perseteruan antara berbagai ahli kecantika di Indonesia.
Era ini memang banyak sekali produk skincare di Indonesia yang muncul di permukaan dan terus disebarkan oleh influecer di media sosialnya.
Hal inilah yang memunculkan berbagai overclaim skincare yang mengklaim bahwa produk mereka mampu membuat kulit cerah, lebih putih, atau bebas dari jerawat.
Namun sayangnya semua tersebut hanya sebatas overclaim setelah dibedah terkait kandungan yang ada dalam produk tersebut.
Beberapa ahli kecantikan mulai membuka suara dengan melakukan pengujian lab terkait kandungan produk- produk skincare yang dijual. Hal inilah yang memicu terjadinya perang skincare.
Hari ini nama Dokter Detektif muncul dan menjadi banyak diperbincangkan usai dirinya membongkar mafia skincare.
Melalui akun TikToknya @dokterdetektif Dokter Detektif atau lebih sering disebut Doktif menjadi terkenal karena dirinya membongkar kandungan skincare overclaim.
Beberapa produk yang telah dilakukan uji lab oleh dirinya yakni Skintific Retinol, Hanasui Vitamin C, Hanasui Bright Expert, Somethinc Retinol Serum, Avoksin Retinol Serum, Berl Serum, Aboveboard, FSS Retinol, dan beberapa produk lainnya.
Namun siapa sangka, pembuktian terkait mafia skincare ini berujung pada perseteruan dunia skincare antara Doktid fan dr. Richard Lee.
Perdebatan skincare antara dr. Richard Lee dan Dokter Detektif ini terjadi usai Doktif membongkar mafia skincare dan salah satunya adalah milik dr. Richard Lee.
Dr. Richard Lee sendiri merupakan ahli kecantikan yang sering melakukan uji lab produk- produk skincare yang ada di Indonesia.
Namun rupanya hal tersebut menjadi perbincangan usai dilakukannya pengujian atas produk dirinya, kini antara Doktif dan dr. Richard Lee menjadi hal yang banyak diperbincangkan dan banyak dari podcast di Indonesia yang ikut meramaikan hal ini.
Namun apapun yang terjadi tentunya kembali kepada pengetahuan masayrakat yang harus lebih jeli dalam membeli produk skincare agar tidak mendapat produk skincare yang overclaim.(*)