BKSAP DPR RI Menerima Kunjungan Kehormatan Komite PBB untuk Palestina, Desak untuk Akui Palestina

Kamis, 04 Juli 2024 | 18:10
DPR RI - BKSAP DPR RI Menerima Kunjungan Kehormatan Komite PBB untuk Palestina, Desak untuk Akui Palestina - dpr.go.id
Penulis: Aulia | Editor: AyoBacaNews

AyoBacaNews.com - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menerima kunjungan kehormatan Komite Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Palestina di Gedung Nusantara III, Senayan. 

Pertemuan ini dipimpin oleh Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon yang menyampaikan bahwa komite tersebut berharap DPR RI dapat membantu meyakinkan negara-negara anggota PBB untuk menerima Palestina sebagai anggota penuh PBB.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, delegasi PBB untuk Palestina datang langsung dari New York, dipimpin oleh Permanent Representative Senegal. Turut hadir juga perwakilan dari Nikaragua, Malaysia, Palestina, Kuba, dan Indonesia melalui Duta Besar Arrmanatha Nasir.

"Mereka menyampaikan penghargaan terhadap Indonesia, yang selama ini mempunyai komitmen yang sangat tinggi memperjuangkan Palestina merdeka, dari mulai pemerintah, parlemen, dan juga dari masyarakatnya," ujar Fadli di sela-sela pertemuan.

Komite PBB untuk Palestina sangat mengapresiasi dukungan berkelanjutan dari Indonesia yang selama berpuluh-puluh tahun terus memberikan bantuan kemanusiaan dan dukungan politik kepada Palestina. Hingga saat ini, sebanyak 149 negara telah mengakui keanggotaan penuh Palestina di PBB.

Fadli Zon menjelaskan bahwa masih diperlukan upaya lobi intensif dari Parlemen Indonesia untuk mengajak parlemen-parlemen negara lain yang belum mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB. Politisi dari Fraksi Partai Gerindra ini optimistis bahwa Palestina akan segera memperoleh keanggotaan penuh.

"Dukungan tiada henti juga datang dari berbagai pihak untuk Palestina agar mampu bertahan di tengah gempuran agresi militer Israel di Gaza. Termasuk, nanti ketika perang berakhir, kita akan fokus pada rehabilitasi dan rekonstruksi," lanjut Fadli.

Lebih lanjut, Fadli menyebutkan bahwa saat ini sudah ada empat resolusi PBB yang dimaksudkan untuk menghentikan perang melalui gencatan senjata permanen. Ia menegaskan bahwa Israel, sebagai pihak yang mengokupansi wilayah Palestina, harus segera keluar dari wilayah yang mereka duduki.

"Namun, sampai sekarang, pihak Israel belum mematuhi apa yang sudah menjadi resolusi PBB tersebut. Hal ini membutuhkan tekanan dari seluruh negara di dunia, termasuk negara-negara di Asia Tenggara dan Asia," pungkasnya.

Pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat upaya diplomatik Indonesia dalam mendukung Palestina dan menggalang dukungan internasional untuk keanggotaan penuh Palestina. (*)

Artikel Rekomendasi