AyoBacaNews.com, Jakarta - Tak lama setelah Airlangga Hartarto mengumumkan diri mundur dari jabatan Ketua Umum Golkar, muncul poster di grup-grup WA, jika Gibran Rakabuming Raka anak Joko Widodo alias Jokowi jadi kandidat ketua berlogo pohon beringin.
Poster bergambar Gibran memakai baju kuning tersebut kemudian menjadi polemik dan membuat berbagai spekulasi timbul terkai penyebab Airlangga Hartarto mundur.
Meski belum ada konfirmasi terkait kebenaran isi poster tersebut, namun sejumlah pengamat hal tersebut tidak tepat.
Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, anak sulung Presiden Joko Widodo itu belum layak jadi ketua umum sekaliber Partai Golkar.
Dikatakannya, Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029 tersebut, tidak masuk dalam syarat jadi kandidat Ketua Umum Partai Golkar.
“Soal Gibran, ya itu tidak memenuhi syarat kalau dalam aturan (anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, AD/ART) Partai Golkar,” kata Ujang seperti dikutip dari tayangan Youtube TVone pada Selasa, 13 Agustus 2024.
Bahkan Ujang memberikan komentar lebih pedas, dengan menyebut bahwa Golkar dirusak jika benar Gibran diusung menjadi kandidat ketum.
Artinya ada aturan yang internal partai yang tertuang di dalam AD/ART yang akan dilanggar.
“Kalau ingin diterabas aturannya, itu yang membuat bangsa ini termasuk Golkar menjadi rusak. Karena kita tahu partai itu pilar demokrasi. Demokrasinya diacak-acak ya jadi begitu,” ujarnya. (*)