AyoBacaNews.com - Apakah Sobat Baca sedang memiliki benjolan di area telinga? Dan ragu apakah itu jerawat atau bukan?
Benjolan di daun telinga bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti kista, tumor jinak, atau tumor ganas. Tentu saja, bentuknya berbeda dengan jerawat.
Setiap jenis benjolan memiliki ciri-ciri yang berbeda. Kista biasanya terasa kenyal dan mudah digerakkan, sedangkan tumor jinak terasa lebih padat dengan permukaan halus.
Tumor ganas, atau kanker, tumbuh cepat, permukaannya tidak rata, dan ciri lainnya yaitu mudah berdarah.
Dalam kanal YouTube Dokter Andi Official pada Rabu, 02 Oktober 2024, dijelaskan ciri-ciri dari setiap benjolan yang bisa Sobat Baca kenali.
1. Keloid
Keloid adalah benjolan padat yang sering muncul di daun telinga setelah luka, seperti tindik. Keloid terjadi karena gangguan pada penyembuhan luka, terutama pada orang dengan riwayat keloid dalam keluarga.
2. Kista Sebasea
Kista ini terbentuk dari sel kulit mati dan minyak yang menumpuk di kulit telinga. Biasanya tidak menimbulkan nyeri, tapi bisa meradang, memerah, dan terasa hangat saat disentuh.
3. Kista Epidermoid
Kista epidermoid terjadi akibat kerusakan folikel rambut. Benjolan ini sering mengeluarkan cairan kental berwarna kuning dan berbau. Saat infeksi, kista bisa membengkak, memerah, dan terasa nyeri.
4. Osteoma
Osteoma adalah tumor jinak yang terbentuk dari penumpukan tulang, biasanya di liang telinga. Meski sering tidak menimbulkan gejala, osteoma bisa menyumbat saluran telinga.
5. Karsinoma Sel Basal
Karsinoma sel basal adalah kanker kulit yang menyebabkan benjolan di daun telinga. Benjolan ini bisa tumbuh seiring waktu, menyebabkan kulit bersisik, gatal, dan mudah berdarah.
6. Melanoma
Melanoma adalah jenis kanker kulit yang lebih jarang terjadi, tapi serius. Benjolan ini terlihat seperti tahi lalat, tapi dengan bentuk tidak beraturan dan warna yang bervariasi.
Penanganan benjolan di daun telinga tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Jika benjolan tidak menimbulkan infeksi atau masalah pendengaran, biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus. Namun, berikut beberapa tindakan yang bisa dilakukan:
1. Antibiotik
Untuk benjolan yang menunjukkan tanda infeksi seperti kemerahan, nyeri, atau demam, dokter akan meresepkan antibiotik.
2. Kortikosteroid
Keloid bisa ditangani dengan penyuntikan kortikosteroid beberapa kali. Meskipun efektif, tindakan ini mungkin meninggalkan bekas luka.
3. Insisi dan Drainase
Jika benjolan terinfeksi dan berisi nanah, dokter akan membuat sayatan kecil dan mengeluarkan isi benjolan setelah memberikan obat bius.
4. Biopsi
Jika benjolan terus membesar dan rapuh, dokter akan melakukan biopsi untuk memastikan apakah benjolan tersebut bersifat ganas.
5. Operasi
Operasi diperlukan jika benjolan menyebabkan infeksi, nyeri, atau mengganggu pendengaran. Dokter akan mengangkat seluruh kista atau tumor.
Benjolan di daun telinga umumnya bersifat jinak dan bisa sembuh tanpa pengobatan khusus.
Namun, penting untuk tetap menjaga kebersihan telinga dan segera memeriksakan diri ke dokter jika benjolan semakin membesar, terasa sakit, atau memengaruhi pendengaran. (*)