AyoBacaNews.com - Pelatih Widodo Cahyono Putro sukses mengukir debut manisnya bersama Arema FC ketika menang 3-2 melawan RANS Nusantara di pekan ke-25 Liga 1 2023/2024.
Namun, kemenangan atas RANS tersebut tidak membuatnya bisa tenang secara penuh, karena laga berikutnya akan menghadapi tim kuat, Persija Jakarta.
Terlebih lagi, Widodo C. Putro sangat menyoroti penampilan lini pertahanan Arema FC yang dinilainya masih rapuh.
Baca Juga: Kartu Prakerja 2024 Gelombang 63 Ditutup, Ini Langkah Berikutnya yang Harus Dilakukan Calon Peserta
Pada laga sebelumnya, lini pertahanan Arema FC yang dikomandoi Bagas Adi Nugroho masih keteteran untuk mengantisipasi gelombang serangan pemain RANS di babak kedua.
Sebab itu, Widodo tak menampik jika penampilan lini pertahanan Arema FC masih jauh dari kata sempurna.
"Tentunya sepak bola ini dinamis selama 90 menit, kondisi pemain mungkin bisa tidak stabil. Kemudian lawan juga mungkin sudah membaca pergerakan, tapi overall karena saya baru pertama menangani Arema FC, saya ingin pemain terus berkembang dalam segi intensitas stamina," katanya.
Memiliki waktu yang cukup singkat untuk memperbaiki performa Arema FC, Widodo menyadari tak mudah terutama dalam menjaga konsistensi performa.
Apalagi, dia datang di saat kompetisi Liga 1 musim ini hanya tinggal menyisakan beberapa laga, dan tidak ada waktu lagi untuk melihat kondisi tim secara keseluruhan.
Dia hanya bisa fokus memberikan yang terbaik di setiap laga, karena sekarang ini tidak pilihan lain selain merebut tiga poin agar segera meninggalkan zona degradasi.
"Mungkin yang selama ini intensitas stamina kurang, dan saat melihat permainan cepat, pemain kami seharusnya bisa mengatur ritme," kata Widodo.
"Tapi, kita baru pertama berlatih bersama. Tentu kedepannya pemain bisa mengerti apa yang harus dilakukan saat permainan tinggi. Saya berharap pemain fokus lagi ke pertandingan selanjutnya," tambahnya. (*)
Baca Juga
Persija Jakarta Ingin Rebut Kemenangan dari Arema FC Meski Tak Diperkuat Tiga Pemain
Jadwal Liga 1 2023/2024 Pekan ke-26, Persib Jadikan PSIS Semarang 'Tumbal'