Arab Saudi dan Negara Timur Tengah Auto Panik Dengar Iran akan Serang Israel, Ingatkan AS Lokasi Operasi Milit

Minggu, 14 April 2024 | 07:04
MILITER IRAN - Pesawat militer milik Iran. Negara Timur Tengah peringatkan AS atas rencana serangan Iran ke Israel. isntagram @persian_military.
Penulis: L Sundana | Editor: AyoBacaNews

AyoBacaNews.com - Rencana Iran menyerang Israel rupanya membuat panik Arab Saudi. Bahkan sejumlah negara di Timur Tengah sampai memperingatkan Amerika Serikat (AS) untuk tidak menggunakan lokasi militer di area tersebut.

Arab Saudi jelas mengatakan melarang AS menjadikan wilayahnya sebagai pangkalan militer aktif dalam merespon ancaman Iran menyerang Israel.

Hal tersebut diungkap seorang pejabat senior AS yang mengungkapkan informasi itu kepada Middle East Eye (MEE) pada Sabtu, 13 April 2024.

Beberapa negara kawasan seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Oman, dan Kuwait menimbang ulang secara detail tentang perjanjian mereka dengan AS.

Terlebih kata sumber tersebut terkait izin puluhan ribu tentara AS yang ditempatkan di wilayah mereka. 

Bahkan ada beberapa negara Arab sudah melakukan antisipasi militer AS masuk ke wilayah mereka dengan cara mencegah pesawat-pesawat tempur AS terbang di atas udara mereka.

Rupanya mereka takut jika Iran melakukan serangan balasan jika militer AS terus merangsek ke wilayah Timur Tengah.

Sebagai informasi, AS sejak puluhan tahun lalu berinvestasi membangun pangakalan-pangkalan militer di kawasan Teluk. 

Rupanya hal itu menjadi simalakama bagi negara-negara Timur Tengah. Ancaman perang terbuka di negara mereka semakin nyata setelah Iran resmi menyatakan sikap menyerang Israel. 

"(Penolakan) Itu adalah sebuah kekacauan," kata pejabat senior AS kepada MEE.

Sumber MEE itu menjelaskan jika Iran bisa kapan saja menyerang Israel dan akan menjadi pemicu perang lebih besar lantaran AS pasti akan ikut campur.

Gedung Putih bahkan menyongsong serangan Iran dengan menyebut Iran bisa menyerang Israel secara langsung dari teritori mereka. 

Kemudian antisipasi kedua, adalah serangan lewat proxy mereka seperti Houthi di Yaman dan Hizbullah di Lebanon. 

Ketiga kombinasi serangan dari dua opsi tadi, disebut-sebut bisa membuat perang lebih besar.

Bahkan disebutkan AS, kemungkinan besar Iran menyerang langsung kedutaan-kedutaan Israel di Timur Tengah. 

Hal itu sudah terbukti di mana tentara-tentara IDF yang kini berada di Gaza dan Tepi Barat bisa jadi sasaran dari rencana serangan Iran. (*)

 

Artikel Rekomendasi