Ilustrasi Eksim - Kenali Apa Itu Eczema dan bagimana gejala serta penyebabnya - (Foto: Freepik)
AyoBacaNews.com - Sobat baca mungkin pernah mendengar kondisi eksim atau dermatitis atopik. Kondisi tersebut merupakan radang kulit yang menimbulkan gejala gatal, kering, ruam merah, hingga pecah-pecah.
Melansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan kondisi tersebut bisa berlangsung dalam jangka waktu yang lama bahkan bertahun-tahun. Penyakitnya sering kali muncul pada area kulit yang memiliki lipatan.
Contohnya bisa muncul pada area dahi, sekitar mata, telinga, sisi leher, dalam siku, belakang lutut, atau bahkan area selangkangan. Penyakit ini juga bisa muncul terkadang karena adanya penyakit alergi lainnya.
Dermatitis atopik atau eksim umumnya lebih sering terjadi kepada bayi dan anak-anak. Namun tidak menutup kemungkinan orang dewasa juga bisa terkena kondisi penyakit tersebut.
Sementara itu eksim sendiri bukan penyakit yang menular dan bisa disebabkan oleh banyak faktor. Melalui artikel ini akan dijelaskan secara singkat apa saja penyebab dan gejala dari eksim atau dermatitis atopik.
Penyebab Dermatitis Atopik atau Eksim
Dermatitis atopik atau eksim bisa terjadi karena beberapa penyebab seperti berikut ini:
- Mengonsumsi makanan yang memiliki alergi seperti susu, ikan, telur, jeruk, kacang-kacangan, dan gandum.
- Alergen non-makanan seperti debu, deterjen, sabun, dan parfum.
- Stres.
- Gangguan emosi.
- Suhu yang ekstrem seperti misalnya cuaca dingin dengan kelembapan rendah dan udara kering.
Gejala Dermatitis Atopik atau Eksim
Gejala yang ditimbulkan oleh penderita dermatitis atopik bisa dikenali dengan mudah dan yang paling umum penderitanya bisa merasakan gatal yang sangat mengganggu. Sensasi gatal tersebut biasanya memburuk pada malam hari dan bisa mengganggu tidur penderitanya.
Karena rasa gatal yang tinggi penderitanya sering kali menggaruk dan membuat kondisi kulit semakin buruk. Selain itu dermatitis atopik juga memiliki beberapa gejala lain selain gatal di antaranya berikut ini:
- Kulit mempunyai warna kemerahan atau kecokelatan.
- Munculnya benjolan kecil yang berisi cairan.
- Pada jangka waktu yang cukup lama kulit bisa menjadi tebal, pecah-pecah, bersisik dan kasar. (*)