Apa Itu DeepSeek? Kemunculannya Tetiba Geser Popularitas ChatGPT

Rabu, 29 Januari 2025 | 19:47
Apa Itu DeepSeek? Kemunculannya Tetiba Geser Popularitas ChatGPT
Ilustrasi kolom percakapan chatbot berbasis kecerdasan buatan milik China, DeepSeek. (FOTO: DeepSeek).
Penulis: Pipin L H | Editor: Pipin L H

AyoBacaNews.com - Chatbot kecerdasan buatan (AI) buatan China, DeepSeek menjadi aplikasi nomor satu di Google Play Store. Bahkan, beberapa hari setelahnya aplikasi itu juga menduduki posisi teratas di Apple App Store.

Menurut laporan Techcrunch, pada Rabu 29 Januari 2025, perusahaan analitik aplikasi AppFigures mencatat sejak diluncurkan pada pertengahan Januari, aplikasi DeepSeek diunduh lebih dari 1,2 juta kali di Play Store, dan lebih dari 1,9 juta kali di App Store di seluruh dunia.

Namun, jumlah pemasangan kemungkinan bisa lebih tinggi karena DeepSeek memiliki label yang menunjukkan lebih dari 5 juta unduhan di Play Store.

Popularitas DeepSeek tetiba berada di urutan aplikasi terpopuler Play Store dan App Store menandai masuknya model AI dari China, yang dalam persaingan dengan model-model dari perusahaan AI di Barat, seperti Anthropic, OpenAI, Meta dan Google.

Namun, perusahaan China mengklaim model AI miliknya tersebut dilatih dengan dana yang lebih murah dari pada model dari OpenAi dan Meta, serta menggunakan chip AI yang jauh lebih buruk.

Aplikasi DeepSeek jadi chatbot alternatif ChatGPT, yang didukung oleh model V3 buatan China. Pengguna dapat menggunakan chatbot ini untuk menganalisis file, menjawab pertanyaan, dan mendapatkan informasi dari web.

Aplikasi gratis ini juga memungkinkan pengguna mengunggah file, dan menyinkronkan riwayat obrolan di seluruh perangkat.

Meski DeepSeek menguasai posisi teratas untuk saat ini, ia harus mencapai 300 juta pengguna mingguan untuk menyalip ChatGPT OpenAI untuk memimpin popularitas jangka panjang dalam persaingan aplikasi chatbot AI.

DeepSeek dilaporkan mendapat banyak perhatian dari industri teknologi dalam beberapa hari terakhir.

Startup seperti Perplexity dan Gloo--perusahaan baru milik mantan CEO Intel Pat Gelsinger--sudah mengintegrasikan DeepSeek untuk penggunanya.(*)

Konten Rekomendasi (Ads)