Apa Itu Air Permukaan? Dokter Sebut Bisa Picu Penyakit Lambung hingga Kanker Jika Dikonsumsi

Rabu, 24 Juli 2024 | 11:53
AIR PERMUKAAN TIDAK SEHAT - Ilustrasi air minum dalam gelar. Dokter Diana sebut air permukaan bisa picu penyakit serius. (Foto: Ilustrasi/Freepik).
Penulis: Pipin L H | Editor: Pipin L H

AyoBacaNews.com, Jateng - Ketua Indonesian Hydration Working Group (IHWG) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. dr. Diana Sunardi, MGizi,. SpGK(K) mengatakan, konsumsi air permukaan rentan memicu berbagai penyakit.

Menurutnya, air permukaan mudah terkontaminasi. Sehingga apabila dikonsumsi dapat mengakibatkan berbagai penyakit serius, mulai dari lambung hingga kanker.

Air permukaan ini, kata Diana rentan terkontaminasi logam berat, seperti timbal dan kadmium. Logam berat itu dapat meningkatkan risiko kanker.

Adapun air permukaan merupakan air yang terkumpul di atas tanah atau di mata air, sungai, danau, lahan basah, terkecuali laut. Air permukaan ini berhubungan dengan air bawah tanah atau awan.

"Jadi dulu yang paling kita kenal adalah diare. Tapi, semakin ke sini penelitian menunjukkan pengaruhnya banyak sekali, mulai dari stunting. Lalu juga risiko terhadap penyakit, termasuk kanker," kata Diana dalam pernyataannya, dikutip Rabu, 24 Juli 2024.

Diana menyebutkan, sejumlah penelitian juga menunjukkan kuman Helicobacter pylori, yang sering ditemukan pada penderita penyakit lambung kronis atau akut. Lebih banyak dijumpai pada orang-orang yang konsumsi air tanah atau air sungai.

Air yang tidak sehat juga dapat menyebabkan stunting atau pertumbuhan anak yang terhambat.

Dia mengatakan, studi yang dilakukan pihaknya menunjukkan konsumsi air berkualitas, seperti air kemasan galon, lebih baik dalam menjaga keseimbangan bakteri baik dan jahat di saluran cerna anak-anak dibandingkan dengan air dari sumur.

Anak-anak yang sering mengonsumsi air berkualitas cenderung memiliki kesehatan saluran cerna yang lebih baik, sehingga penyerapan makanannya lebih optimal.

"Kalau saluran cernanya tidak sehat, penyerapan makanannya kurang baik. Jadi, dikasih makanan sebanyak apapun, anak itu tidak tambah tinggi. Itu yang terjadi," katanya.(*)

Artikel Rekomendasi