AyoBacaNews.com - Aroma adanya langkah rekonsiliasi usai pemilihan presiden 2024 tercium dari NasDem Tower.
Setelah Ketua Umum NasDem, Surya Paloh bertemu presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto, kemungkinan ada kejutan dari dua kubu yang bernah berhadap-hadapan di pilpres lalu.
Tentang kemungkinan adanya rekonsiliasi tersebut juga terlihat dari statmen Anies Baswedan setelah dirinya bertemu Surya Paloh di NasDem Tower pada Jumat, 22 Maret 2024 malam.
Kabarnya Anies Baswedan kemungkinan akan peluang masuk menjadi menteri dalam kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Tentang kemungkinan tersebut disinggung Anies Baswedan saat dijumpai awak media. Anies menyebbut jika wartawan menanyakan kembali hal tersebut kepada dirinya beberapa bulan ke depan.
Anies kemudian berbicara jika pembentukan Kabinet Prabowo-Gibran masih lama dan membutuhkan waktu.
Apalagi saat ini peserta Pemilu 2024 (Pileg dan Pilpres) sedang dalam proses mengajukan gugatan sengketa hasil Pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Saya mau tanya, pembentukan kabinet kapan? masih lama, titip itu disimpan buat doorstop bulan-bulan berikutnya," ucap Anies seusai Ketum Partai NasDem, Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat.
Untuk saat ini Anies Baswedan mengatakan menunggu apa yang menjadi hasil dari sengketa di MK. Setelah itu kata mantan Gubernur DKI Jakarta, dirinya baru akan berbicara soal langkahnya ke depan.
"MK-nya (sidang sengketa) belum selesai, kita tunggu MK. MK itu proses selesai baru dari situ kita bicara tentang langkah langkah ke depan," katanya.
Kemudian Anies mengatakan jika terkait dirinya masuk dalam pemerintahan Prabowo-Gibran masih sangat spekulatif.
Anies lebih memilih menunggu siapa paslon yang dilantik pada 20 Oktober 2024.
"Jadi, apapun yang dikatakan hari ini semuanya sifatnya spekulatif, karena siapapun yang nanti terpilih akan dilantik, baru dilantik tanggal 20 Oktober."
"Dan baru bentuk kabinet sesudah dilantik. Jadi, membicarakan itu sekarang itu masih panjang, masih panjang," pungkasnya. (*)