AyoBacaNews.com - Kemelut judi online dan pinjaman online makin akut. Negara di bawah rezim Joko Widodo mulai mau bergerak ketika semua sudah terjadi, bahkan jatuh korban jiwa.
Judi online dan pinjaman online ini tak hanya membuat bangkrut, tapi juga berujung maut.
Bahkan PPATK sudah merilis ada 3,2 juta warga negara Indonesia yang teridentifikasi bermain judi online.
Kini yang jadi pertanyaan, bisakah judi online diberantas sampai ke akar-akarnya?
Seorang pecandu judi online yang namanya disamarkan memberi pengakuan bagaimana dirinya bias terjerat, dan kini berujung penyesalan.
Siti mengaku jika dirinya sudah bermain judi online lima tahun lamanya. "Kurang lebih sudah 5 tahun," kata Siti menjawab pembawa acara tv seperti dikutip dari acara TVOne pada Kamis, 27 Juni 2024.
Siti kemudina menceritakan awal dirinya bermain judi online. Diakuinya, awal bermain judi online karena melihat dan tahu dari temannya.
Dari sana Siti penasaran dan mulai iseng mencoba main. Apalagi temannya itu mengaku sudah sering dapat. "Tadinya ngelihat teman main, main dapat gitu kan," kata Siti.
Siti akhirnya tergiur, di awal-awal main judi online Siti mengaku beberapakali menang, meski yang didapat nilainya kecil.
Lantaran merasa selalu menang, akhirnya Siti mencoba mencari modal untuk main judi online.
Saat itu Siti memberanikan diri meminjam uang ke pinjaman online alias pinjol untuk modal judi.
"Terus aku ya ikut-ikutan, tadinya kecil-kecil akhirnya karena dapat, dapat, dapat tapi kecil. Kemudian kalah. Akhirnya sampai kepinjol," katanya.
Siti mengakui jika mencari pinjol untuk bermain judi online. Siti awal mencoba judi online dengan bermain PG slot. "Mainnya itu pragmatik, PG slot. Aku main yang PG slot," kata dia.
Pertama main Siti sudah menghabiskan uang Rp500 ribu. Dari modal pertama Rp500 ribu, Siti bisa menang sampai Rp1 juta.
"Main pertama modal Rp500.000. Pertama menang, dikasih menang dulu Rp1 juta," kata dia.
Setelah menang Rp1 juta, Siti makin penasaran. Dan kembali memainkan uang hasil judinya itu.
"Terus main lagi, dikasih menang lagi. Tapi nggak banyak. Main lagi, lalu kalah, main lagi kalah jadi penasaran. Main, main, main tapi banyak kalahnya. Modalnya habis, cari uang lagi, main lagi menang sedikit, ditaruh lagi, dipakai lagi, habis lagi," kata Siti menceritakan.
Sebagai ibu rumah tangga, Siti mengakui paling banyak bermain judi online hingga Rp4 juta.
"Aku sih nggak banyak. Karena kan cuman ibu rumah tangga ya, jadi mainnya ya paling banyak aku pernah dapat Rp4 juta," kata Siti menceritakan.
Setelah uang pertama dan hasil judi habis, Siti kembali mencoba peruntungan dengan modal lebih kecil, Rp150 ribu.
Lagi-lagi Siti mengaku dari modal itu bisa meraup untung sampai Rp4 juta.
"Iya, dari modal Rp150.000 jadi Rp4 juta, iya satu minggu. Tapi aku mainin lagi, kayak kecanduan gitu loh," katanya.
Diakui Siti jika sudah terbiasa main judi online, sehari tidak maik terasa ada kekuarangan.
"Kalau udah main judi online tuh kayaknya kalau nggak main tuh sehari, aduh, nggak enak banget nih tangan, penginnya ada dapat, dapat, dapat," katanya.
Siti juga bahkan mengaku pernah mendapat bonus Rp7 ribu, dan bisa mendapat kesempatan menang Rp1,5 juta.
"Terus pernah aku dapat bonusan aja cuma Rp7.000, aku bisa dapat Rp1,5 juta. Aku nggak modal, aku ada bonusan Rp7.000, aku mainin dapat Rp1,500.000. Nah, itu kan tambah penasaran lagi, aku main lagi habis lagi," katanya.
Siti benar-benar tidak menyangka dari rasa penasaran menjadi pejudi online yang akhirnya terjeran pinjol.
"Karena ngelihat teman menang, menang. Kok enak ya, kok main gini enak sih? Dapat duit begitu doang, kok bisa dapat duit double, gitu kan, balik modal, dan cepat lagi ya, satu minggu itu," ucapnya.
Terjerat pinjol hingga gadai motor
Saat kalah, Siti mulai mencari cara bermain lagi. Dari sana Siti mulai berani meminjam uang ke pinjaman online.
Siti bahkan menggadaikan motornya untuk mendapat pinjaman Rp3 juta untuk modal judi online.
"Kalah. Udah menang kalah. Waktu itu sampai gadai motor juga sih, sebenarnya. Rp3 juta, akhirnya aku punya utang Rp3 juta, terus aku pinjol buat bayar utang, buat main judi juga. Tapi nggak ketebus, tetap kalah aja," ucapnya.
Modal hasil pinjol raib, motor tidak tertebus, dan Siti mengaku menyessal main judi online.
"Iya, tetap kalah. Tapi kadang dikasih menang juga, di-php sama judi online itu. Suka di-php-nya, apa dikasih menang, kalah, menang, kalah, kayak orang di-tarik ulur," katanya.
"Kayak kita main layangan, ditarik ulur tali. Sering menang, sering kalah, sering menang, sering kalah, kayak gitu terus aja. Sebenarnya sih kalau dibilang balik modal terus, sih, enggak, sebenarnya malah berkurang-kurang terus uang kita sebenarnya," ucapnya. (*)