AyoBacaNews.com - Nifsu Sya'ban merupakan salah satu malam yang memiliki keistimewaan dalam agama Islam. Malam ini dipercaya sebagai malam di mana Allah SWT menetapkan takdir bagi hamba-Nya untuk satu tahun ke depan. Oleh karena itu, banyak umat Islam yang mengisi malam Nifsu Sya'ban dengan berbagai amalan dan ibadah. Bagi perempuan yang sedang haid, meskipun tidak dapat melakukan beberapa ibadah tertentu, masih ada beberapa amalan yang bisa dilakukan dengan merujuk pada hadis-hadis Rasulullah SAW.
1. Doa dan Dzikir
Meskipun tidak bisa melakukan shalat, perempuan yang sedang haid dapat tetap berdzikir dan berdoa pada malam Nifsu Sya'ban. Rasulullah SAW bersabda, "Dari Abu Musa al-Ash'ari ra. sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, 'Perumpamaan rumah yang dikumandangkan di dalamnya ayat-ayat Allah dan dibaca Al-Qur'an adalah perumpamaan rumah yang kosong, sebagaimana perumpamaan orang yang haid, maka tidak ada shalat dan tidak ada puasa di dalamnya.'" (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Memperbanyak Istighfar
Malam Nifsu Sya'ban juga merupakan waktu yang baik untuk memperbanyak istighfar. Rasulullah SAW bersabda, "Aku beristighfar kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya lebih dari seratus kali dalam sehari." (HR. Muslim) Istighfar adalah bentuk pengakuan dosa dan memohon ampun kepada Allah SWT.
3. Memperbanyak Membaca Al-Qur'an dan Hadis
Meskipun tidak bisa menyentuh Al-Qur'an secara fisik, perempuan yang sedang haid tetap bisa mendengarkan atau membaca ayat-ayat Al-Qur'an dengan hati yang khusyuk.
4. Bersedekah
Malam Nifsu Sya'ban juga merupakan waktu yang baik untuk bersedekah. Meskipun tidak bisa melakukan shalat malam, perempuan yang sedang haid masih bisa memperbanyak amalan kebaikan seperti bersedekah.
5. Berdoa untuk Keselamatan dan Kebaikan
Malam Nifsu Sya'ban juga menjadi waktu yang tepat untuk berdoa memohon keselamatan, kesejahteraan, dan kebaikan bagi diri sendiri, keluarga, umat Islam, dan seluruh umat manusia.
Meskipun perempuan yang sedang haid tidak dapat melakukan beberapa ibadah tertentu, seperti shalat malam dan puasa sunnah, mereka tetap dapat meraih pahala dan beribadah kepada Allah SWT dengan melakukan amalan-amalan di atas sesuai dengan petunjuk Rasulullah SAW yang terdapat dalam hadis-hadis shahih. Semoga Allah SWT menerima amalan kita semua dan menjadikan malam Nifsu Sya'ban sebagai waktu yang penuh berkah bagi umat Islam.(*)