AyoBacaNews.Com, Bandung- Tanggal 2 November 2024 menandai berakhirnya era televisi analog di Indonesia.
Setelah bertahan selama puluhan tahun, sistem siaran yang pernah menjadi saksi berbagai peristiwa penting dalam sejarah bangsa kini resmi digantikan oleh siaran televisi digital.
Perubahan besar ini merupakan langkah maju dalam perkembangan teknologi siaran yang sudah direncanakan sejak lama, dengan tujuan memberikan kualitas tayangan yang lebih baik dan mempersiapkan Indonesia menghadapi era digital.
Perjalanan televisi di Indonesia dimulai sejak 1962 dengan hadirnya siaran televisi pertama, Televisi Republik Indonesia (TVRI), yang menggunakan teknologi analog.
Selama beberapa dekade, televisi analog menjadi media utama hiburan dan informasi, membawa masyarakat menikmati berita, sinetron, olahraga, dan berbagai program lainnya dengan ciri khas gambar yang kadang bersemut dan suara yang tidak selalu jernih.
Namun, seiring dengan kemajuan teknologi, tuntutan akan kualitas gambar dan suara yang lebih tinggi menjadi semakin besar.
Di era 2000-an, berbagai negara mulai beralih ke siaran televisi digital, yang menawarkan resolusi gambar yang lebih tajam dan jernih, suara yang lebih berkualitas, serta keunggulan lain seperti kemampuan menangkap lebih banyak saluran dalam spektrum frekuensi yang sama.
Indonesia mulai serius mempersiapkan transisi ini sejak awal 2010-an, dengan tujuan memperbaiki kualitas siaran dan mendorong efisiensi penggunaan spektrum frekuensi.
Program migrasi ke siaran digital terus berjalan, meskipun mengalami tantangan, mulai dari kesiapan infrastruktur hingga edukasi masyarakat tentang penggunaan set-top box untuk televisi lama.
Kini, pada 2 November 2024, televisi analog resmi dihentikan, menandai babak baru di dunia penyiaran nasional.
Siaran televisi digital bukan hanya soal gambar yang lebih jernih atau suara yang lebih baik. Ini juga menandai kemajuan teknologi yang memungkinkan masyarakat mengakses konten interaktif, layanan tambahan seperti panduan program elektronik, dan potensi inovasi lebih lanjut dalam dunia hiburan dan komunikasi.
Perkembangan ini selaras dengan revolusi digital global, di mana televisi telah menjadi lebih dari sekadar alat untuk menonton, tetapi juga bagian dari ekosistem cerdas yang terhubung dengan internet dan teknologi pintar lainnya.