Pemerintah Daerah Yahukimo telah mengumumkan status darurat bencana di wilayahnya mulai tanggal 21 Oktober hingga 1 November 2023 setelah 24 warga di Distrik Amuma, Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan dilaporkan meninggal akibat kelaparan.
Kejadian kematian akibat kelaparan ini bukan yang pertama terjadi di Papua. Pada bulan Agustus sebelumnya, diberitakan bahwa sekitar enam orang meninggal karena kelaparan di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.
Pada tahun lalu di Kabupaten Lanny Jaya, tiga orang dilaporkan meninggal akibat wabah kelaparan yang dipicu oleh kekeringan, yang menyebabkan kegagalan panen. Selain itu, belasan kasus kelaparan telah terjadi di tahun-tahun sebelumnya.
Menurut seorang pengamat pertanian dari Universitas Papua bernama Mulyadi, beberapa faktor seperti sistem pertanian yang tidak berkelanjutan, kesehatan masyarakat yang rentan, dan pembangunan daerah otonomi baru (DOB), menjadi penyebab kelaparan yang menyebabkan kematian yang masih terus berlangsung di Papua.
Karena alasan tersebut, Angga Dwiartama, seorang sosiolog pertanian dan lingkungan dari Institut Teknologi Bandung (ITB), menganggap bahwa pengembangan sistem pangan lokal dan memberikan akses kepada warga atas lahan merupakan faktor utama dalam membangun ketahanan pangan di Papua.