2 November Hari Penghapusan Siaran TV Analog, Begini Awal Mula Film Berwarna Muncul

Jumat, 01 November 2024 | 13:39
2 November Hari Penghapusan Siaran TV Analog, Begini Awal Mula Film Berwarna Muncul
HARI PENGHAPUSAN SIARAN TV ANALOG - 2 November 2024 diperingati sebagai hari penghapusan siaran TV analog. - Foto ilustrasi/Pixabay.
Penulis: Difa Lavianka | Editor: Difa Lavianka

AyoBacaNews.com - Saat ini ada banyak sekali tayangan yang bisa dinikmati dengan mudah, melalui TV.

Sabtu, 2 November 2024, bertepatan dengan dengan hari penghapusan siaran TV Indonesia.

Sebelumnya, ada sejarah dan perkembangan TV di masa lalu hingga saat ini yang menarik untuk dibahas

Apakah Sobat Baca termasuk generasi yang mengalami TV hitam putih? Sebelum tayangan TV berwarna saat ini, awalnya tayangan Televisi hanya hitam putih.

Dilansir dari kanal YouTube Kreativv pada Jumat, 1 November 2024, Industri perfilman terus mengalami perubahan, terutama dari segi visual dan audio, yang semakin canggih seiring waktu.

Awal mula film muncul pada tahun 1878, ketika Edward James Muybridge, yaitu tokoh asal Amerika Serikat.

Edward menciptakan serangkaian gambar kuda yang perlihatkan gerakan berbeda pada setiap gambar.

Saat 16 gambar itu diputar berurutan, tercipta ilusi seekor kuda yang berlari. Penemuan ini menjadi dasar pembuatan film dan animasi pertama di dunia.

Kemudian lanjut pada tahun 1887, ilmuwan Thomas Alva Edison mengembangkan kamera untuk merekam gambar bergerak, yang menandai era baru dalam sinematografi.

Diikuti oleh Lumière bersaudara dari Prancis, yang pada tahun 1895 membuat film dokumenter pertama berjudul 'La Sortie de l'Usine Lumière à Lyon' atau dalam bahasa Indonesia memiliki arti Pegawai Keluar dari Pabrik Lumière.

Film ini diputar untuk pertama kalinya di area Bouffe Capucines, Paris, disertai iringan musik orkestra, dan mendapat sambutan hangat dari penonton.

Kemudian, pada tahun 1939, Hollywood mulai memproduksi film berwarna. 'The Wizard of Oz', yang disutradarai oleh Victor Fleming, menjadi pelopor film berwarna pertama di dunia, diikuti oleh banyak studio lain yang mulai beralih ke teknologi warna untuk menarik perhatian penonton.

Penggunaan warna dalam film menciptakan daya tarik tersendiri, mengaktifkan respons visual yang lebih dalam dan memikat.

Seiring kemajuan teknologi, industri perfilman semakin berkembang, memungkinkan kita menikmati film dengan kualitas visual dan audio yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

Kemajuan di bidang perfilman tak hanya memberi hiburan, tetapi juga menginspirasi kita untuk terus berinovasi.

Jadi itulah dia perkembangan film di dunia. Seiring berkembangnya teknologi, industri film pun ikut berkembang, untuk menghasilkan tayangan yang lebih menarik. (*)

Konten Rekomendasi (Ads)