TIDAK SEMUA ORANG TAHU! Geometeri Sakral, Berawal dari Sunyi Menjadi Berisi

Senin, 02 Desember 2024 | 11:34
TIDAK SEMUA ORANG TAHU! Geometeri Sakral, Berawal dari Sunyi Menjadi Berisi
Ilustrasi. Geometri sakral bahasa alam semesta yang menyatukan energi, materi, dan roh. Temukan harmoni sempurna dalam pola universal yang penuh makna. Foto Fatma Öner.
Penulis: L Sundana | Editor: AyoBacaNews

Geometri sakral mengungkap rahasia kosmos, menyatukan energi, materi, dan roh melalui pola lingkaran dan bentuk universal. Konsep ini melambangkan harmoni alam semesta, dari titik Ilahi hingga siklus penciptaan dalam keteraturan sempurna.

BUMI diperkirakan terbentuk sekitar 4,54 miliar tahun yang lalu. Perkiraan ini didasarkan pada penanggalan radiometrik batuan di Bumi, meteorit, dan material bulan. 

Sedangkan, terbentuknya alam semesta menurut teori Big Bang mengemukakan bahwa alam semesta bermula sekitar 13,8 miliar tahun yang lalu dari satu titik tunggal yang sangat padat dan panas. 

Terjadi sebuah ledakan besar, dan setelah itu alam semesta mulai mengembang dan mendingin, memungkinkan pembentukan partikel dasar seperti atom, bintang, dan galaksi.

Teori ini pertama kali diajukan oleh George Lemaitre pada tahun 1927. Bukti yang mendukung teori ini adalah penemuan radiasi kosmik, yang merupakan sisa radiasi dari masa awal alam semesta.

Lalu, apa yang terjadi sebelum terbentuknya alam semesta? Apa yang terjadi sebelum Big Bang?

Konsep yang mengacu pada pola dan bentuk geometris tertentu dipercaya memiliki makna spiritual, filosofis, atau bahkan ilmiah. 

Pola-pola ini sering dianggap sebagai bahasa alam semesta atau bentuk dasar dari struktur segala sesuatu di alam semesta, mulai dari pola alam hingga arsitektur kuno dan simbol-simbol spiritual.

Banyak kebudayaan memiliki pola-pola garis ini, atau sering disebut sebagai geometri sakral, seperti Mesir Kuno, Yunani Kuno, India, Cina, bahkan Indonesia. Di Bali, pola ini masih digunakan dalam upacara spiritual.

Geometri sakral mengungkap rahasia kosmos, dari gerakan sederhana hingga pola kompleks yang membentuk bintang, planet, bahkan kehidupan kita sendiri. 

Ini bukan hanya seni atau matematika, ini adalah bahasa universal yang merangkai energi, materi, dan roh menjadi satu. 

Dalam setiap lingkaran, garis, dan bentuk tersembunyi sebuah pesan dari Sang Pencipta tentang bagaimana alam semesta ini dirancang dengan keteraturan sempurna.

Dari kehampaan menjadi berisi:

Berawal dari sunyi, sepi, kosong, tak berujung, tak bertepi, dan tanpa ruang atau waktu. 

Konsep ini mirip dengan kepercayaan Nusantara kuno, yaitu agama Kapitayan. Tuhan dalam agama Kapitayan disebut Sanghyang Taya.

Taya berarti "kosong" atau "suung". Tuhan Kapitayan bersifat abstrak, tidak dapat digambarkan atau dipikirkan.

Awal mula titik Ilahi (Monad). Dalam geometri sakral, titik ini melambangkan inti dari segala sesuatu—tanpa batas, masa, ruang, atau waktu.

Penciptaan pola lingkaran kesadaran

Lingkaran pertama melambangkan kesempurnaan, sementara dua lingkaran yang tumpang tindih menciptakan pola dasar dualitas: terang-gelap, maskulin-feminin, Yin-Yang.

Seed of Life dan Flower of Life

Dari enam lingkaran, tercipta pola Seed of Life, melambangkan struktur dasar kehidupan. 

Kemudian berkembang menjadi Flower of Life, pola estetis yang ditemukan di berbagai budaya dunia.

Fruit of Life dan Metatron's Cube

Pola Fruit of Life terdiri dari 13 lingkaran yang terhubung, menjadi dasar bagi Metatron's Cube. Pola ini menggambarkan keteraturan universal.

Platonic Solids

Kelima bentuk dasar geometris—tetrahedron, hexahedron, octahedron, dodecahedron, dan icosahedron—menghubungkan elemen fisik seperti tanah, air, api, udara, dan ether.

Geometri sakral menunjukkan bahwa alam semesta dirancang dengan harmoni matematis, mencerminkan kesadaran universal. 

Semua yang bermula dari satu titik akan kembali ke titik tersebut, melambangkan siklus penciptaan. (*)

Disclaimer: Sudut Pandang adalah komitmen AyoBacaNews.com memuat opini atas berbagai hal. Tulisan Sudut Pandang bukan produk jurnalistik, melainkan opini pribadi penulis. Sumber tulisan berasal dari Cahnnel Youtube Review Buku berjudul "TIDAK SEMUA ORANG TAU❗GEOMETRI SAKRAL MEMBENTUK ALAM SEMESTA"

 

Konten Rekomendasi (Ads)