AKHIR tahun lalu, saat KTT 20 di Bali berakhir, saya membuat keputusan besar dalam hidup saya.
Pada bulan November 2022, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan sebagai pegawai negeri sipil di Kementerian Keuangan, tempat saya telah bekerja selama hampir 10 tahun.
Keputusan itu menimbulkan banyak pertanyaan dari berbagai pihak, baik dari orang luar maupun dari dalam lingkungan saya sendiri.
Saya dihadapkan pada pertanyaan mengapa saya memilih untuk meninggalkan pekerjaan yang stabil dan dianggap bergengsi oleh banyak orang, yang dianggap menjamin kehidupan sampai akhir hayat.
Baik dari luar maupun dari dalam, banyak yang mempertanyakan alasan di balik keputusan saya.
Jawabannya sederhana, saya adalah orang yang konsisten dengan prinsip hidup saya.
Saya selalu percaya bahwa seseorang akan hidup dengan aman selama mereka tahu kapan harus memulai dan kapan harus berhenti.
Itulah yang saya lakukan ketika mempertimbangkan untuk keluar dari pekerjaan yang telah memberikan stabilitas dan jaminan hidup.
Alasan saya bukan karena ketidaknyamanan, kondisi yang toksik, atau ketidaksamaan pekerjaan.
Justru sebaliknya, selama hampir 10 tahun di Kementerian Keuangan, saya sangat beruntung karena mendapat lingkungan yang baik dan dukungan yang luar biasa.
Saya belajar banyak dari orang-orang hebat di sana dan menikmati pekerjaan saya di bidang humas dan media sosial digital.
Penghasilan saya juga sudah mencukupi, dan saya tidak memiliki masalah dengan aspek pekerjaan, lingkungan, atau pendapatan.
Alasan utama saya keluar adalah karena pertimbangan profesionalisme, integritas, waktu, dan kebebasan.
Saya ingin menjalani profesi baru sebagai konten kreator di YouTube yang fokus pada bidang videografi, editing, sinematografi, dan lainnya.
Saya menyadari bahwa perubahan ini bisa menimbulkan konflik dengan aturan dan etika profesi saya sebagai PNS, oleh karena itu, saya memilih untuk resign agar bisa mengejar passion saya tanpa terikat oleh batasan-batasan tertentu.
Setelah beberapa bulan, saya tidak menyesali keputusan ini. Meskipun ada risiko dan ketidakpastian, saya merasa bahwa kebebasan dan fleksibilitas yang saya dapatkan jauh lebih berharga daripada keamanan dan jaminan yang dulu saya miliki.
Saya bisa memprioritaskan waktu bersama keluarga, mengejar passion saya dengan lebih leluasa, dan merasakan kebebasan dalam berkarya tanpa terikat oleh aturan atau kebijakan tertentu.
Bagi saya, keputusan ini bukanlah tentang meninggalkan sesuatu yang buruk, melainkan tentang memilih untuk mengejar sesuatu yang lebih sesuai dengan visi dan nilai-nilai pribadi saya.
Meskipun pekerjaan sebagai PNS memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, saya percaya bahwa setiap orang memiliki pilihan dan jalannya sendiri dalam mencapai kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidup. (*)
Sumber Youtube Ferry Irwandi.
Ferry Irwandi menjadi motivasi banyak orang. Ia memutuskan berhenti dari PNS bagian Keuangan dan sempat membuat orang lain bertanya-tanya. Dari situlah ia menjadi besar, di mana ia sudah berproses menjadi PNS selama 10 tahun, sekarang ia memutuskan untuk keluar dan mencari kehidupan sebagai seorang konten kreator (Youtuber).
