Pernyataan Resmi Israel tentang Tewasnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Senin, 20 Mei 2024 | 17:17
Pernyataan Resmi Israel tentang Tewasnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter
Lokasi jatuhnya helikopter yang ditumpangi Presiden Iran, Ebrahim Raisi. -Foto X/ @KaaShu99
Penulis: L Sundana | Editor: AyoBacaNews

AyoBacaNews.com - Presiden Iran, Ebrahim Raisi dinyatakan meninggal dunia dalam kecelakaan maut jatuhnya helikopter rombongan kepresidenan pada Minggu, 19 Mei 2024.

Pesawat yang ditumpangi Ebrahim Raisi jatuh setelah rombongan presiden sepulang dari Provinsi Azerbaijan Timur.

Media Pemerintah Iran, Islamic Republic of Iran Broadcasting (IRIB) melaporakan, helikopter jatuh dan menewaskan sang presiden.

Ebrahim Raisi awalnya meresmikan bendungan di perbatasan Iran dan Republik Azerbaijan.

Akan tetapi, Ebrahim Raisi mengalami kecelakaan saat kembali menuju Kilang Tabriz.

IRIB hingga saat ini menduga jika helikopter Ebrahim Raisi bersama rombongan, termasuk menteri luar negeri, jatuh karena cuaca buruk.

Upaya pencarian titik lokasi kecelakaan sempat terkendala cuaca buruk sehingga butuh  waktu berjam-jam untuk menemukan dan tiba di lokasi yang berada di hutan dan pegunungan.

Bangkai pesawat akhirnya ditumkan pada Senin, 20 Mei 2024 pagi oleh kelompok penyelamat dari warga dan Bulan Sabit.

Lokasi kecelakaan bisa ditemukan dari sinyal telepon yang sempat dilakukan seorang awak helikopter nahas.

Pernyataan Israel

Pihak Israel membantah terlibat dalam kecelakaan helikopter yang akhirnya menewaskan Presiden Iran, Ebrahim Raisi.

Pejabat Israel tegas menolak memberikan komentar resmi atas kecelakaan maut tersebut. 

Media Israel Ynetnews pada Senin, 20 Mei 2024, mengungkapkan dari sumber tidak resmi, menyatakan pemerintah Israel tidak terlibat dalam kecelakaan helikopter.

Pejabat senior Israel yang menolak identitasnya diungkap mengungkapkan, Raisi dan Amir Abdollahian diyakini sudah tewas dalam kecelakaan.

Dia yakin jika kematian dua orang penting tidak berdampak pada Israel, ataupun kebijakannya terkait Iran. (*)







 

Konten Rekomendasi (Ads)