Hukuman Bagi Tumenggung Endronoto Pengkhianat Mataram, Makamnya Diinjak-Injak Seumur Hidup

Senin, 05 Agustus 2024 | 18:00
Hukuman Bagi Tumenggung Endronoto Pengkhianat Mataram, Makamnya Diinjak-Injak Seumur Hidup
PENGKHIANAT MATARAM - Makam pengkhianat Mataram diinjak-injak, posisinya ada di tangga. -Foto tangkap layar YouTube/Embara Lensa.
Penulis: Difa Lavianka | Editor: Difa Lavianka

Jika Sobat Baca berkunjung ke kompleks makam Sultan Agung, akan menemukan anak tangga yang bentuknya berbeda.

Bukan sekedar anak tangga, itu melainkan makam dari sang pengkhianat Mataram, Tumenggung Endronoto.

Sultan Agung memberi hukuman bagi pengkhianat, termasuk Tumenggung Endronoto yang dihukum pancung.

Dilansir dari kanal YouTube Embara Lensa pada Senin, 05 Agustus 2024, pengkhianatan Tumenggu Endronoto merupakan penyebab kekalahan Mataram dalam melawan Batavia.

Kepala dan tubuh Tumenggung Indronoto dikubur terpisah. Kepala dikubur di tangga menuju makam Sultan Agung, menjadi simbol penghinaan terhadap penghianat.

Ini adalah konsekuensi bagiTumenggu Endronoto karena berkhianat pada Mataram, sehingga pada saat itu gagal dalam serangan ke Batavia.

Sultan Agung sangat gigih dalam menjaga kedaulatan Mataram. Kekuasaan Mataram meliputi sebagian wilayah di Sumatera, Kalimantan, dan pulau dekat Papua.

Belanda dengan VOC dianggap sebagai ancaman besar. Kemudian, pada 1628, Sultan Agung mengirim pasukan untuk menyerang Batavia.

Serangan Mataram ke Batavia dimulai pada 21 September 1628. Namun, Mataram kesulitan melumpuhkan Belanda karena logistik yang tidak mencukupi.

Mataram memutuskan mundur pada 3 Desember 1628. Kegagalan ini tidak membuat Sultan Agung nyerah begitu saja, melainkan segera menyusun serangan kedua. (*bagian 1)

Konten Rekomendasi (Ads)