AyoBacaNews.com - Buat kamu generi z alias Gen-Z, rasa-rasanya harus memulai masa depan dengan kalkulasi bisnis. Hal itulah yang nantinya akan menuntun kamu jadi pengusaha sukses.
Satu di antara langkah awal kamu jadi penguasa di masa depan adalah dengan mengenal dan memahami tentang arti reksa dana. Apa Itu?
Reksa dana adalah wadah investasi yang memungkinkan sekelompok investor untuk mengumpulkan dana mereka secara kolektif untuk diinvestasikan dalam berbagai instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, atau pasar uang.
Sebagai pemula tentu kamu harus memilih satu di antara jalan, yakni sebagai pelaku UMKM atau UKM terlebih dahulu.
Jika kamus sudah bisa "memainkan" peran sebagai pelaku UKM atau UMKM baru melangkah ke hal lebih besar.
Kamu tahu jika konsep reksa dana ini mirip dengan investasi bersama, di mana setiap investor memiliki kepemilikan proporsional dalam portofolio investasi.
Dalam sebuah reksa dana, dana dari para investor tersebut dikelola oleh seorang manajer investasi yang memiliki pengetahuan dan keahlian yang luas dalam memilih instrumen investasi yang tepat.
Tujuan dari pengelolaan dana tersebut adalah untuk mencapai pertumbuhan nilai investasi yang optimal sesuai dengan tujuan dan profil risiko investor.
Reksa dana menawarkan beragam jenis dan strategi investasi, mulai dari yang berisiko rendah hingga yang berisiko tinggi, serta fokus pada berbagai sektor atau wilayah geografis.
Investor dapat memilih reksa dana yang sesuai dengan tujuan investasi mereka, termasuk pertumbuhan modal, pendapatan rutin, atau diversifikasi portofolio.
Keuntungan utama dari berinvestasi dalam reksa dana adalah diversifikasi yang lebih mudah, likuiditas yang tinggi, dan akses ke pasar keuangan yang luas tanpa perlu memiliki pengetahuan yang mendalam tentang investasi.
Namun, seperti halnya investasi lainnya, investasi dalam reksa dana juga memiliki risiko, termasuk risiko pasar, risiko likuiditas, dan risiko manajemen.
Oleh karena itu, penting bagi investor untuk melakukan riset dan memahami profil risiko sebelum berinvestasi dalam reksa dana.
Berikut beberapa instrumen investasi yang cocok bagi UMKM seprti dikutip AyoBacaNews.com dari laman ukmindonesia.id:
Penjelasan Reksa Dana
Reksa dana merupakan suatu mekanisme investasi dengan menghimpun dana masyarakat secara kolektif yang akan dikelola oleh badan hukum yang bernama Manajer Investasi.
Terdapat berbagai produk investasi di dalam reksa dana mulai dari reksa dana pasar uang, obligasi, saham, dan lainnya.
Reksa dana sangat cocok bagi kita yang memiliki tujuan jangka panjang. Terdapat berbagai kelebihan dan kekurangan dari instrumen reksa dana, yaitu:
Dikelola oleh Profesional
Reksa dana dikelola oleh manajer investasi profesional yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam memilih investasi yang tepat.
Dengan hal ini, kita tidak perlu memiliki pengetahuan dan waktu untuk menganalisis instrumen investasi sendiri.
Investasi dalam Jumlah Kecil
Reksa dana memungkinkan kita untuk memulai berinvestasi dengan jumlah yang relatif kecil.
Telah terdapat platform investasi reksa dana di Indonesia, diantaranya dapat memulai untuk memulai investasi hanya dengan Rp. 100.000 sehingga sangat cocok bagi pemula yang ingin memulai investasi dengan modal terbatas.
Tingkat Likuiditas yang Tinggi
Mayoritas reksa dana memiliki likuiditas yang tinggi, artinya kita dapat dengan mudah membeli atau menjual unit reksa dana yang kita miliki kapan pun diperlukan, tanpa adanya pembatasan jangka waktu tertentu.
Kamu juga bisa memahami tentang beberapa kekurangan reksa dana juga lho.
Terbatasnya Kontrol
Pada dasarnya kita sebagai investor tetap memiliki kepemilikan atas unit reksa dana yang telah kita beli, namun kita tidak memiliki kendali langsung atas pengelolaan portofolio investasi.
Keputusan investasi sepenuhnya dipegang oleh manajer investasi. Kita hanya memiliki kendali kapan harus membeli dan menjual unit reksadana yang kita miliki
Kinerja Tergantung pada Manajer Investasi
Kinerja reksa dana sangat bergantung pada kemampuan dan keputusan manajer investasi.
Jika manajer investasi gagal menghasilkan hasil yang diharapkan, maka kinerja reksa dana tersebut cenderung akan turun dan kita tidak memiliki kendali untuk memitigasi penurunan yang lebih jauh lagi.
Simulasi:
Kamu bisa belajar melakukan simulasi keuntungan yang didapat melalui reksa dana.
Apabila kita memilih reksa dana sebagai instrumen investasi dan telah memiliki uang untuk diinvestasikan sebesar Rp. 10.000.000.
Lalu, kita memilih reksa dana pendapatan tetap dengan imbal hasil konsisten sebesar 6,5% / tahun.
Maka setelah satu tahun kita akan mendapatkan imbal hasil sebesar Rp.650.000. Sehingga total dana kita saat itu akan menjadi Rp. 10.650.000 tanpa memikirkan dan selalu memantau prosesnya. (*)