AyoBacaNews.Com, Bandung- Ummi Wahyuni adalah Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat untuk periode 2023–2028, sekaligus perempuan pertama yang memegang jabatan tersebut.
Ummi memiliki pengalaman panjang di bidang kepemiluan, dimulai sebagai relawan pemantau pemilu pada 2004, hingga menjadi Ketua KPU Kabupaten Bogor pada periode sebelumnya.
Sebelum menjadi ketua, ia aktif sebagai anggota KPU Jawa Barat bersama enam anggota lainnya.
Ummi Wahyuni memiliki latar belakang pendidikan dari Institut Pertanian Bogor (IPB), di mana ia menyelesaikan studi S1 di bidang peternakan, kemudian melanjutkan ke jenjang S2 di Universitas Ibn Khaldun, Bogor.
Ummi Wahyuni menjabat sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat periode 2023-2028. Dalam kepemimpinannya, ia didampingi oleh enam komisioner lainnya, masing-masing dengan tanggung jawab sebagai berikut:
Selain itu, hal yang menarik untuk dibahas adalah terkait gaya berpakaiannya. Ummi Wahyuni, selama menjabat sebagai Ketua KPU Jawa Barat periode 2023–2028, sering terlihat mengenakan busana formal yang mencerminkan profesionalisme perannya.
Gaya berpakaiannya umumnya didominasi oleh penggunaan blus atau kemeja lengan panjang, sering kali dipadukan dengan hijab sederhana, menciptakan kesan rapi dan sopan.
Dalam acara formal atau rapat, ia memilih warna-warna netral atau pastel untuk memberikan kesan tenang dan inklusif.
Pemilihan pakaian Ummi tidak hanya mencerminkan kebutuhan formalitas dalam jabatannya, tetapi juga menunjukkan selera yang elegan dan praktis, sesuai dengan posisinya sebagai pemimpin perempuan pertama di KPU Jawa Barat.
Penampilan ini mencerminkan komitmennya untuk menjaga citra profesional dan representatif di depan publik
Namun rupanya kini beredar kabar bahwa Ummi Wahyuni diberhentikan dari jabatannya oleh Ketua Dewan Kehirmatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI, Heddy Lugito pada Senin, (2/12/2024)
Kejadian ini membawa perhatian tidak hanya pada aspek kinerja, tetapi juga pada citra personal dan profesional yang sebelumnya melekat pada dirinya.
Terlepas dari kejadian yang terjadi, tentunya besar harapan agar para pemegang kepercayaan masyarakat bisa bekerja secara lebih baik lagi dari sebelumnya.