Pemeriksaan Budi Arie Setiadi oleh Bareskrim terkait dugaan keterlibatan pegawai Komdigi dalam melindungi situs judi online diharapkan menjawab pertanyaan publik.
AyoBacaNews.com, JAKARTA - Pemeriksaan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi oleh Bareskrim Polri menjadi sorotan publik.
Pemeriksaan ini terkait dugaan keterlibatan 12 pegawai Kementerian Komunikasi Digital (Komdigi) yang diduga melindungi ribuan situs judi online.
Kasus ini mencuat setelah polisi menetapkan total 26 tersangka, termasuk pegawai Komdigi, yang memanfaatkan jabatan mereka untuk memperkaya diri dengan melindungi aktivitas ilegal tersebut.
Amelia Anggraini, anggota Komisi I DPR RI, menyebut langkah ini sebagai upaya positif untuk mengungkap kebenaran dan menyelesaikan polemik yang berkembang di masyarakat.
“Pemeriksaan ini kami pandang sebagai langkah konstruktif untuk mengakhiri spekulasi publik terkait keterlibatan Budi Arie dalam kasus judi online,” ujar Amelia.
Pihak kepolisian menyatakan pemeriksaan terhadap Budi Arie berlangsung selama enam jam dengan 18 pertanyaan diajukan oleh tim penyidik.
Usai diperiksa, Budi menyatakan kesiapannya untuk mendukung proses hukum guna memberantas aktivitas judi online yang mencemarkan nama baik instansi yang pernah ia pimpin.
Bareskrim Polri memeriksa mantan Menkominfo, Budi Arie Setiadi, terkait kasus judi online yang melibatkan 12 pegawai Komdigi. Pemeriksaan ini dinilai penting untuk menjawab pertanyaan publik soal keterlibatan eks menteri tersebut.
Amelia Anggraini dari Komisi I DPR RI menyebut langkah ini sebagai langkah positif dalam memperkuat sistem hukum di Indonesia. "Semoga transparan, objektif, dan profesional," ujarnya.
Diketahui, 12 pegawai Komdigi bersama tersangka lain melindungi ribuan situs judi online dengan penghasilan hingga Rp 8,5 miliar per bulan. Mereka memanfaatkan wewenang kementerian untuk memverifikasi situs sehingga tidak terblokir.
Polisi berharap proses ini menjadi peringatan keras bagi pelaku serupa. Hingga kini, penyidikan terus berjalan untuk mengungkap seluruh pihak yang terlibat dalam jaringan judi online tersebut.
Pemeriksaan Budi Arie Setiadi menjadi langkah penting dalam mengusut keterlibatan pegawai Komdigi dalam melindungi situs judi online.
Amelia Anggraini dari DPR RI menilai tindakan ini sebagai upaya positif untuk mengakhiri polemik dan memperkuat hukum di Indonesia.
Dengan penangkapan 26 tersangka yang memiliki peran berbeda dalam jaringan tersebut, kasus ini mencerminkan pentingnya pengawasan lebih ketat terhadap institusi pemerintah.
Masyarakat berharap proses hukum berjalan transparan dan menghasilkan efek jera yang nyata.
Apa pendapat Anda tentang kasus ini? Bagikan opini Anda di kolom komentar dan jangan lupa membagikan artikel ini ke media sosial!