AI pada Bing Diklaim Microsoft Tak Berdampak Negatif untuk Ekosistem Web

Jumat, 26 Juli 2024 | 06:55
MICROSOFT GANDENG AI UNTUK BING - Ilustrasi logo AI. Mesin pencarian milik Microsoft gunakan AI bantu pangguna dapatkan informasi dengan referensi. (Foto: Freepik).
Penulis: Pipin L H | Editor: Pipin L H

AyoBacaNews.com, Jakarta - Microsoft meluncurkan fitur Artificial Intelligence (AI - kecerdasan buatan) baru ke platform Bing.

Di mana mesin pencarian besutan Microsoft tersebut, sekarang ini dapat menampilkan rangkuman informasi yang dicari pengguna.

Dalam demonstrasi yang ditampilkan pada unggahan blog resminya, AI di Bing menampilkan rangkuman informasi dari hal yang ditanyakan pengguna.

Contoh, 'Berapa lama masa hidup gajah?' disertakan tautan sumber informasi dari rangkuman tersebut.

Bukan hanya rangkuman informasi, AI Bing juga menampilkan tautan video yang memberi informasi tambahan, seperti faktur yang memengaruhi masa hidup gajah.

Namun sayangnya, untuk saat ini ketersediaan fitur tersebut masih terbatas, karena hanya sebagian kecil pengguna yang dapat mengaksesnya.

"Kami meluncurkan fitur ini secara perlahan, dan akan meluangkan waktu kami mengumpulkan umpan balik, menguji, dan belajar. Serta berupaya untuk menciptakan pengalaman hebat sebelum membuatnya tersedia lebih luas," demikian pernyataan Microsoft dalam keterangannya, dikutip Jumat, 26 Juli 2024.

Microsoft juga mengklaim, jika fitur AI Generatif ini tidak akan berdampak negatif bagi ekosistem publikasi web.

"Pengalaman pencarian generatif dirancang dengan mempertimbangkan hal ini, termasuk mempertahankan hasil pencarian tradisional, dan meningkatkan jumlah tautan yang dapat di klik, seperti referensi hasil pencarian," sambung keterangan Microsoft.

Berdasarkan laporan Engadget, pada Kamis, 25 Juli 2024, Google sebelumnya meluncurkan fitur serupa pada awal tahun ini, yang disebut AI Overview.

AI Overview ini disebut sebagai upaya mempertahankan pengguna, yang mulai beralih ke chatbot AI untuk mencari informasi.(*)

Artikel Rekomendasi