6 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi Dilanda Banjir Bandang, Bey Minta Prioritaskan Evakuasi Korban

Rabu, 04 Desember 2024 | 19:20
6 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi Dilanda Banjir Bandang, Bey Minta Prioritaskan Evakuasi Korban
Ilustrasi banjir. Pj Gubernur Jabar Bey meminta seluruh pemangku kebijakan prioritaskan evakuasi korban banjir bandang di Sukabumi. (Foto: Instagram/@infocianjur).
Penulis: Pipin L H | Editor: Pipin L H

AyoBacaNews.com, BANDUNG - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin meminta kepada pejabat terkait, seperti bupati, BPBD, dan pemangku kebijakan setempat untuk prioritaskan penanganan korban terdampak banjir bandang di Kabupaten Sukabumi.

Bey mengatakan, telah memerintahkan Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, dan BPBD setempat untuk memprioritaskan evakuasi korban yang masih terjebak banjir bandang.

Selain itu, Bey juga meminta untuk disiapkan tempat-tempat pengungsian yang aman bagi para korban, dari ancaman potensi bencana.

"Kebutuhan dasar korban, seperti selimut, baju harus dipenuhi, karena cuaca masih hujan, dan dingin," kata Bey di Bandung, pada Rabu, 4 Desember 2024.

Bey berencana meninjau langsung ke titik lokasi bencana, pada Kamis, 5 Desember 2024, untuk memastikan kondisi para korban terdampak banjir bandang.

"Besok pagi saya ke sana untuk meninjau," katanya.

Sementara ini, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar dari Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi, disebutkan cuaca ekstrem terjadi sejak Selasa lalu hingga Rabu ini.

Sehingga, mengakibatkan terjadinya banjir bandang di sejumlah titik, antara lain Kecamatan Ciemas, Kecamatan Pelabuhanratu, Kampung Cimanggu Desa Tegallega, Kecamatan Cidolog, Kecamatan Gegerbitung, Kampung Puncakpari, dan Kampung Cikadu Desa Sirnamekar, Kecamatan Tegalbuleud, serta Kecamatan Pabuaran.

Dilaporkan tidak ada korban jiwa akibat banjir bandang tersebut.

Selain banjir bandang, di Kabupaten Sukabumi juga dilaporkan turut terjadi longsor, yakni di Kecamatan Simpenan, Cisolok, Nagrak, Sagaranten, Palabuhanratu, Warungkiara, dan Kecamatan Lengkong.

Pergerakan tanah juga terjadi, yakni di Kecamatan Cikembang, dan Bantargadung, akibat cuaca ekstrem yang terjadi.

Kepala Pelaksana BPBD Sukabumi, Deden Sumpena mengatakan, telah melakukan sejumlah upaya, yakni berkoordinasi dengan masyarakat setempat melakukan pendataan dampak kerusakan serta asesmen di lokasi terdampak.

"BPBD Kabupaten Sukabumi masih melakukan pendataan dan asesmen. Kebutuhan mendesak, evakuasi di titik lokasi bencana," kata Deden. (*)

Konten Rekomendasi (Ads)