AyoBacaNews.com - Halo pejuang lowongan kerja (loker), buat kamu yang lagi berusaha daftar ke perusahaan, sambil nunggu panggilan interview yuk simak informasi penting berikut ini.
Sebagai pejuang loker, perlu menghindari kesalahan-kesalahan yang bisa berdampak pada lamar kerja ditolak HRD.
Beberapa kesalahan ini tanpa sadar sering dilakukan oleh para kandidat, terutama bagi lulusan baru atau freshgraduate.
Selain kemampuan atau skill, ada hal yang perlu diketahui pejuang loker dalam menjalani proses lamar kerja.
Berikut ini ada beberapa kesalahan yang masih sering dilakukan oleh pelamar kerja, pastikan kamu tidak melakukannya.
Kesalahan pejuang loker saat lamar kerja
1. Kirim CV dan surat lamaran untuk semua posisi pekerjaan
Perlu diketahui bahwa, CV dan surat lamaran harus disesuaikan dengan posisi pekerjaan yang akan kamu isi.
Misalnya, kamu lamar pada posisi digital marketing, maka lampirkan CV, surat lamaran dan portofolio yang selaras dengan divisi tersebut.
2. Typo dalam CV
Hal-hal sederhana seperti kesalahan ketik dalam CV, surat lamaran ataupun portofolio, juga bisa menjadi hal yang krusial dalam lamar kerja.
Maka dari itu, perhatikan dan cek secara berkala mengenai penulisan dalam CV, surat lamaran dan portofolio sebelum diserahkan pada perusahaan.
3. Kurang riset tentang perusahaan
Sebagai kandidat dalam sebuah perusahaan, kamu perlu mengetahui sekilas informasi mengenai perusahaan tersebut.
Misalnya cari informasi melalui internet melalui latar belakang perusahaan, perusahaan tersebut bergerak dibidang apa, dll.
Dengan melakukan riset terlebih dahulu, akan memberikan kesan bahwa kamu benar-benar serius bekerja di perusahaan tersebut.
4. Lamar di semua pekerjaan
Melamar pada banyak jenis pekerjaan, memang bisa membuka peluang lolos yang lebih besar.
Namun disisi lain, kamu juga bisa jadi tidak fokus karena melamar pada banyak jenis pekerjaa. Jadi, sebaiknya lamar pada bidang yang memang dikuasai.
5. Tidak perhatikan instruksi perusahaan
Dalam melamar kerja, biasanya perusahaan memberikan beberapa instruksi kepada seluruh calon kandidat, misalnya mengenai pakaian.
Perhatikan instruksi perusahaan mengenai aturan berpakaian saat interview, dokumen yang harus dibawa, dll.
6. Tidak sesuai dengan kualifikasi
Pada lowongan kerja dibuka, perusahaan biasanya menyematkan informasi tentang kualifikasi calon kandidat yang dibutuhkan.
Perhatikan dengan saksama apa saja kualifikasi yang dibutuhkan, pastikan kamu sudah sesuai dengan kriteria tersebut.
7. Melewatkan jaringan dan rekomendasi
Saat ini banyak lowongan pekerjaan yang tidak diumumkan secara publik, melainkan hanya pada jaringan profesional saja.
Maka dari itu, penting untuk membangun jaringan profesional seperti LinkedIn, kemudian minta rekomendasi dari kontak yang relevan untuk membuka peluang yang lebih luas.
8. Kurang persiapan untuk wawancara
Ketika mendapat kabar bahwa kamu akan lanjut ke tahap wawancara atau interview, buatlah segala persiapan sematang mungkin.
Wawancara adalah kesempatan kamu untuk meyakinkan HRD mengenai skill dan kemampuan yang sudah dituliskan dalam CV.
Tunjukan juga bahwa kamu adalah pribadi yang baik dan dapat berikan benefit bagi perusahaan apabila dinyatakan lolos.
9. Mengabaikan media sosial
Dalam melamar kerja, saat ini media sosial seperti LinkedIn juga menjadi salah satu penilaian pemberi kerja.
Maka dari itu, membuat profil dan akun media sosial seperti LinkedIn dengan profesional, bisa membuka peluang untuk mendapat tawaran kerja.
10. Tidak menindaklanjuti lamaran
Mengirim email tindak lanjut beberapa minggu setelah melamar di suatu perusahaan, mencerminkan bahwa kamu adalah pribadi yang inisiatif dan antusias dalam posisi tersebut.
Kirim email tindak lanjut dengan bahasa yang sopan dan formal.
Itulah dia beberapa kesalahan yang harus kamu hindari ketika lamar kerja, selain skill perhatikan juga etika yang baik. (*)